Peringati Dibunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh AS, Ribuan Orang Berkumpul di Baghdad

- 2 Januari 2022, 14:00 WIB
Pengunjuk rasa Irak ambil bagian dalam pemakaman simbolis dan peringatan ulang tahun kedua serangan AS yang menewaskan Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad.
Pengunjuk rasa Irak ambil bagian dalam pemakaman simbolis dan peringatan ulang tahun kedua serangan AS yang menewaskan Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad. /Sabah Arar/AFP

Para pejabat Irak dan Barat menyalahkan faksi-faksi konservatif pro-Iran atas serangan-serangan itu, yang tidak pernah diklaim oleh kelompok mana pun.

Pada Februari 2020, AS melakukan serangan udara terhadap Kataeb Hezbollah, pasukan paramiliter Irak dukungan Iran yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, menyusul serangan roket ke kedutaannya di Baghdad dan perusahaan kontraktor militer AS di utara ibu kota.

Baca Juga: Dua Oknum Anggota TNI Diduga Redupaksa Wanita di Papua

Hashed telah berulang kali menyerukan penarikan pasukan AS yang dikerahkan di Irak sebagai bagian dari koalisi multinasional yang memerangi kelompok ISIL (ISIS).

Pejabat senior Hash, Faleh al-Fayyad mengulangi permintaan itu pada hari Sabtu, dengan mengatakan pembunuhan Soleimani dan al-Muhandis adalah "kejahatan terhadap kedaulatan Irak".

Pada bulan Desember, Irak mengumumkan akhir dari "misi tempur" di sana dari koalisi pimpinan AS melawan ISIL.

Tetapi sekitar 2.500 tentara Amerika dan 1.000 pasukan koalisi akan tetap dikerahkan di Irak untuk menawarkan pelatihan, saran dan bantuan kepada pasukan nasional.

“Kami tidak akan menerima apa pun selain penarikan penuh sebagai balas dendam atas darah para martir kami,” kata Hadi al-Ameri, kepala koalisi yang berpihak pada Iran.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah