Peringati Dibunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh AS, Ribuan Orang Berkumpul di Baghdad

- 2 Januari 2022, 14:00 WIB
Pengunjuk rasa Irak ambil bagian dalam pemakaman simbolis dan peringatan ulang tahun kedua serangan AS yang menewaskan Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad.
Pengunjuk rasa Irak ambil bagian dalam pemakaman simbolis dan peringatan ulang tahun kedua serangan AS yang menewaskan Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad. /Sabah Arar/AFP

Pedoman Tangerang - Ribuan orang berunjuk rasa di ibu kota Irak untuk menandai ulang tahun kedua pembunuhan seorang komandan Iran yang dihormati dan letnan Iraknya dalam serangan pesawat tak berawak oleh Amerika Serikat.

Dilansir dari Aljazeera, Minggu, 2 Januari 2022, para demonstran meneriakkan yel yel "Matilah Amerika", para pengunjuk rasa memenuhi alun-alun Baghdad untuk menghormati Jenderal Iran Qassem Soleimani, seorang jenderal yang memimpin Pasukan Quds, garda elit Pengawal Revolusi Iran, hingga kematiannya pada 3 Januari 2020.

“Terorisme AS harus diakhiri”, tulis dalah satu tanda di rapat umum oleh para pendukung Hash pro-Iran, juga dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), bekas aliansi paramiliter yang telah diintegrasikan ke dalam aparat keamanan negara Irak.

Baca Juga: Ternyata Sosok Ini yang Berharap Fuji dan Thariq Jadian

“Kami tidak akan membiarkan Anda tinggal setelah hari ini di tanah para syuhada,” tulis plakat lain. Bendera AS dan Israel berserakan di tanah dan diinjak-injak oleh ribuan massa.

Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera mengatakan para pengunjuk rasa menggunakan rapat umum sebagai kesempatan untuk mengulangi tuntutan mereka untuk penarikan penuh pasukan AS dan asing dari Irak.

“Ribuan pengunjuk rasa, anggota Pasukan Mobilisasi Populer Irak meneriakkan menentang AS dan kehadiran pasukan AS di Irak,” katanya.

Baca Juga: Ternyata Sosok Ini yang Berharap Fuji dan Thariq Jadian

“Mereka menyalahkan pemerintah [Irak] atas apa yang mereka anggap berkolaborasi dengan pasukan AS,” lanjutnya, “dan bahwa belum ada kejelasan atau transparansi dalam penyelidikan selama dua tahun terakhir sejak pembunuhan Jenderal Qassem. Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis.”

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x