Semakin Dimusuhi, Posisi Iran Makin Kuat dalam Kesepakatan Nuklir

- 20 Desember 2021, 21:00 WIB
Kolase Presiden AS Joe Biden, nuklir Iran, dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Kolase Presiden AS Joe Biden, nuklir Iran, dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. /Foto: Tehran Times

Pedoman Tangerang - Pembicaraan tentang potensi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran telah meningkat seiring kembalinya para negosiator Eropa ke negara-negara mereka.

Jumat, 17 Desember 2021 lalu, putaran pembicaraan di Wina mengenai nuklir Iran berakhir sementara dengan sedikit kemajuan dari sebelumnya.

Setelah lebih dari dua minggu negosiasi berlangsung, para delegasi memutuskan untuk beristirahat sejenak guna melakukan konsultasi di ibu kota dan mempersiapkan putaran berikutnya yang diperkirakan akan berlangsung sebelum akhir Desember.

Dilansir dari Tehran Times, Senin, 20 Desember 2021, pembicaraan di Wina dapat digagalkan atau setidaknya dibayangi oleh tindakan Israel yang bermusuhan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk

Seorang pejabat keamanan Iran mengatakan kepada Nour News, sebuah outlet media yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan bahwa kemajuan relatif yang dicapai dalam pembicaraan Wina dapat memperkuat motivasi Israel untuk melakukan "langkah-langkah jahat."

Sejumlah informasi yang belum terkonfirmasi menyebutkan bahwa pejabat itu mengatakan Israel "sedang mempertimbangkan untuk membuat kerusakan" terhadap Iran.

Peringatan itu muncul setelah beberapa pejabat senior Israel secara terbuka mengancam akan menyerang Iran. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa dia memerintahkan tentara Israel untuk mempersiapkan serangan militer ke Iran. Intelijen Israel lainnya, pejabat politik dan militer telah menggemakan ancaman yang sama.

Demikian pula, para pejabat AS mengatakan mereka akan menggunakan “opsi lain” melawan Iran jika diplomasi gagal. Ancaman terselubung adalah menggunakan opsi militer.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x