Rizal Ramli Sebut Tingginya Kasus COVID-19 Karena Pemerintah Pelit Sama Rakyat

- 30 Juli 2021, 21:49 WIB
Rizal Ramli merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Kerja.
Rizal Ramli merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Kerja. /Twitter @RamliRizal/

"Kita tidak mau lockdown, tapi faktanya kita di lockout semua negara seperti Amerika, Eropa, Saudi Arabia, Singapura dan Jepang. Daripada di lockout lebih baik, kita lockdown. Cuman sediakan Rp 415 triliun saja," kata mantan Menko Perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini. 

Anggaran sebesar Rp 415 triliun itu, diperlukan untuk lockdown selama tiga bulan. "Kita harus kasih makan 77 juta keluarga kurang mampu. Satu bulan Rp 105 Triliun, tiga bulan Rp 315 triliun, obat gratis Rp 100 triliun, paling hanya butuh Rp 415 triliun," katanya. 

Namun, menurut Rizal Ramli, pemerintah dinilai memilih menghindari tanggungjawab untuk melaksanakan lockdown seperti diamanatkan UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. 

"Sekarang ini anggaran Rp 1.035 triliun pada 2020 tidak ada efeknya. Kalau kasih makan rakyat, yang dikasih ecek-ecek, kasih bansos, itupun 1/3 -nya dikorupsi. Kita harus berpihak kepada rakyat," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah