Network
Pedoman Tangerang - Koalisi militer yang disokong Saudi dalam memerangi kelompok Houthi di Yaman mengatakan pada Selasa, 29 Maret 2022 malam, bahwa mereka akan menghentikan operasi militer mulai hari ini, Rabu 30 Maret 2022 menyusul seruan PBB untuk gencatan senjata selama bulan puasa Ramadhan.
PBB telah berusaha agar Koalisis Militer yang dipimpin Saudi dan Gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran untuk menempuh jalan damai ketimbang berperang.
Kedua faksi tersebut diketahui telah berperang sejak 2015, dan menyebabkan kemiskinan ekstrim di seluruh Yaman.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan DPR Anggarkan Rp 48,7 M untuk Gorden: Dari Tahun 2015 Belum Diganti
Untuk mengamankan kesepakatan damai dan mengurangi krisis kemanusiaan yang mengerikan di negara miskin itu PBB meinta kedua belah pihak saling menahan diri selama Bulan Suci Ramadhan.
Gencatan senjata itu adalah langkah paling signifikan dalam upaya perdamaian dalam lebih dari tiga tahun karena masyarakat internasional telah mendesak untuk mengakhiri konflik tujuh tahun yang telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan .
"Komando pasukan gabungan koalisi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman mulai Rabu pukul 6 pagi," lapor kantor berita Saudi SPA, mengutip pernyataan dari juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki.
Baca Juga: Daftar Tim Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar: Baru 27 Tim, Sisa 5 Slot Tersisa
Keputusan itu diambil di tengah upaya internasional untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif, kata SPA.
