UNFPA Dorong Perlindungan Anak dan Perempuan di Tengah Konflik Yaman

- 26 September 2021, 17:30 WIB
Senyum simpul anak anak di Yaman.
Senyum simpul anak anak di Yaman. /

 

Pedoman Tangerang - Diperkirakan bahwa sekitar 1,5 juta perempuan dan anak perempuan di Yaman tidak akan dapat mengakses layanan kesehatan dan perlindungan, karena krisis dan perang yang berkepanjangan di Yaman.

Ketika perwakilan dunia berkumpul untuk sebuah acara di Yaman di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis, Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) - badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB - menyerukan tindakan untuk mengakhiri penderitaan perempuan dan anak perempuan Yaman dan untuk mempromosikan keselamatan, kesehatan dan hak-hak mereka.

Sekitar 73% dari sekitar 4 juta orang Yaman yang terlantar dalam perang saudara di negara itu adalah perempuan dan anak-anak, dengan hampir satu dari tiga keluarga terlantar dikepalai oleh perempuan.

Baca Juga: Beda dengan El Salvador, China Larang Bitcoin Sebagai Alat Transaksi

UNFPA memperkirakan sekitar 1,5 juta perempuan dan anak perempuan di Yaman tidak akan dapat mengakses layanan kesehatan dan perlindungan, karena kebutuhan akan sumber daya ini meningkat.

Lebih dari 6 juta wanita sudah membutuhkan perlindungan, dan 5 juta wanita dan gadis remaja yang mampu melahirkan anak memiliki sedikit atau tidak ada akses ke layanan reproduksi.

Dengan satu wanita meninggal saat melahirkan setiap dua jam dari penyebab yang dapat dicegah.

Baca Juga: Pemerintah China Melarang Sinema Ultraman di Seluruh Negeri

Lebih dari satu juta wanita hamil dan menyusui mengalami kekurangan gizi parah dan satu juta lainnya mungkin mengalami kekurangan gizi jika akses ke makanan terus berkurang karena bantuan kemanusiaan ke Yaman mengering, menurut UNFPA.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah