Krisis Lebanon: BBM Langka, Tak Ada Listrik, dan Harga Makanan Selangit

- 26 Agustus 2021, 09:43 WIB
Lebanon dilanda krisis ekonomi.
Lebanon dilanda krisis ekonomi. /Reuters

Kompromi dicapai pada pertemuan yang dihadiri oleh presiden, kepala bank sentral dan perdana menteri sementara, serta menteri keuangan dan energi yang akan keluar. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir 26 Agustus 2021: Leo Kecewa, Virgo dapat Hasil Memuaskan

Mata uang Lebanon, pound Lebanon, secara resmi dipatok pada 1.507 terhadap dolar AS, tetapi telah kehilangan lebih dari 90% nilainya di pasar gelap. 

Bank sentral sebelumnya memberi importir bahan bakar dolar dengan nilai tukar antara 3.900 pound per dolar, dan harga bahan bakar ditetapkan oleh kementerian energi berdasarkan nilai ini. 

Bank Nasional Lebanon sekarang akan memastikan kementerian dapat menetapkan harga berdasarkan nilai tukar 8.000 pound terhadap dolar, kata kantor kepresidenan dan perdana menteri, menandakan kenaikan baru dalam harga bensin dan bahan bakar minyak. 

Baca Juga: Waduh! Asteroid Raksasa akan Melintasi Orbit Bumi Minggu Ini

Pejabat Libanon menyalahkan krisis bahan bakar pada penimbunan yang dilakukan oleh para distributor yang berusaha menjual dengan harga lebih tinggi, serta penyelundupan ke Suriah yang dilanda perang. 

Ekonom Lebanon Nassib Ghobril mengatakan perjanjian itu adalah kompromi yang berusaha untuk memungkinkan importir bahan bakar melepaskan lebih banyak stok dan mengurangi kekurangan. 

"Tapi itu tidak akan menyelesaikan masalah," kata kepala ekonom di Byblos Bank Group. 

Baca Juga: Khabib Sarankan Ronaldo Segera Keluar Dari Juventus, Ada Apa Nich?

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah