Redam Demonstrasi, Kuba Kontrol Internet dan Memblokir Akun Pengkritik Pemerintah

- 22 Agustus 2021, 15:40 WIB
Krisis di Kuba membuat rakyat menggunakan media sosial sebagai sarana kritik, namun sayangnya hal itu tak bisa terjadi setelah pemerintah memblokir internet di negara tersebut
Krisis di Kuba membuat rakyat menggunakan media sosial sebagai sarana kritik, namun sayangnya hal itu tak bisa terjadi setelah pemerintah memblokir internet di negara tersebut /

Pedoman Tangerang - Pemerintah Komunis Kuba telah mengeluarkan dekrit  baru tentang penggunaan media sosial dan internet, yang menurut para kritikus ditujukan untuk meredam kritik dan kebebasan berpendapat.

Dekrit itu diterbitkan setelah protes anti-pemerintah terbesar  melanda pulau yang dikelola oleh Partai Komunis dalam beberapa dekade.

Orang-orang menggunakan media sosial untuk berbagi rekaman demonstrasi dan membangkitkan semangat para pendukung kebebasan.

Baca Juga: Kenali Cowok Softboy dan Ciri-cirinya

Melalui dekrit, pemerintah Kuba membuat tindakan untuk menghukum para penghasut "yang mengubah ketertiban umum" dan melalukan kejahatan

Mereka juga memerintahkan penyedia internet untuk memotong akses kepada oknum provokator dan "penyebar berita palsu yang merusak citra negara".

Untuk diketahui, ribuan orang Kuba turun ke jalan beberapa waktu lalu untuk menunjukkan kemarahannya kepada pemerintah Komunis.

Baca Juga: Banyak Pinjol Ilegal Dikuasai Asing, Fraksi Gerindra Minta Polisi Bertindak Tegas

Protes, yang dimulai di kota kecil San Antonio de los Baños, tampaknya tidak memiliki penyelenggara formal tetapi diselenggarakan melalui forum komunitas online.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah