Berikut Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar

4 Mei 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi Lailatul Qadar /Pixabay

Pedoman Tangerang - Datangnya malam lailatul qadar tidak seorang pun yang mengetahui tepatnya kapan. 

Selama ini umat Islam hanya membaca tanda-tanda malam yang menurut Al-Qur’an lebih baik dari 1.000 bulan ini. 

Betapa mulianya malam lailatul qadar karena mampu membawa seorang hamba pada ketakwaan yang hakiki. 

Baca Juga: HMI Unjuk Rasa di Kemdikbud Minta Nadiem Dicopot

Meraih malam lailatul qadar merupakan harapan semua umat Islam pada bulan Ramadhan. 

Salah satu saluran untuk memperoleh predikat taqwa peristiwa malam lailatul qadar. 

Malam agung dan istimewa yang kebaikannya berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Utang RI Terus Membengkak, DPR Singgung Menkeu Soal Belanja Utang yang Tak Produktif

Dikutip dari kitab Hawasyi Tuhfatul Muhtaj bi Syarhil Minhaj karya Imam Ibnu Hajar Al Haitami, untuk bertemu dengan malam lailatul qadar, seorang hamba sesungguhnya bisa mempersiapkan diri sedari awal Ramadhan tiba. 

Ini menunjukkan bahwa kebaikan harus bersifat kontinu sebagaimana kemulian yang ditunjukkan pada malam lailatul qadar dan dampaknya terhadap kehidupan di masa-masa yang akan datang. 

Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an (1999) mengungkapkan amalan-amalan agar seorang hamba bisa bertemu malam tersebut. 

Baca Juga: Acara Golkar Dibubarkan Polisi di Tangsel, Pilar Saga Beri Peringatan

Namun, yang harus diperhatikan ialah selain bertemu malam lailatul qadar, manusia juga mendapatkannya sehingga amalan-amalan baik harus dilakukan untuk mendapatkan kemuliaan malam tersebut.

Di titik tersebut lailatul qadar dapat diraih dengan upaya yang bersifat aktif, bukan pasif dari setiap Muslim.

Bahkan ikhtiar kebaikan itu dapat diusahakan sejak awal Ramadhan. Pertanda seseorang mendapatkan lailatul qadar yang dijelaskan Quraish Shihab dapat dijelaskan sebagai berikut. 

Baca Juga: Fans MU Marah Laga Jagoannya vs Liverpool Ditunda

Pertama, Al-Qur’an menyatakan, bahwa dalam malam lailatul qadar, Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja.

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS Al-Qadr: 4) 

Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik. Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar. 

Baca Juga: Masih Banyak PR, Perhimpunan Guru Nilai Negara Gagal Benahi Kualitas Pendidikan

Lalu kebaikan yang seperti apa, Berbuat baik juga terkait dengan kesempatan dan waktu. 

Artinya, manusia jangan menunda kebaikan, apalagi ketika orang lain sangat membutuhkan bantuan dan kebaikan tersebut saat itu juga. Di situlah malam kemuliaan akan datang kepada manusia yang Malaikat juga turut datang kepadanya. 

Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. 

Baca Juga: Lebih Setengah Tahun Berlaku, PKS Sebut UU Ciptaker Makin Bikin Buruh Terpuruk

Damai itu ada damai aktif dan ada damai pasif. Misal ketika manusia naik bus, banyak orang di bus, lalu hanya duduk diam, tidak menyapa samping kiri dan samping kanannya. Hal itu termasuk damai, tetapi damai pasif.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr: 5) Lain halnya dengan damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik. 

Hal ini juga berlaku bahwa ketika manusia tidak bisa memuji orang lain, tidak perlu memakinya. Kalau tidak bisa memberi sesuatu kepada orang lain, jangan lalu mengambil haknya. 

Baca Juga: Tak Hanya Peserta Aksi, Aparat Juga Ancam Perusahaan Tempat Buruh Bekerja

Kalau tidak bisa membantunya, jangan menjerumuskannya. Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin. 

Di saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadar. 

Secara singkat, bisa ditarik simpul bahwa pertanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar ialah pertama, kebaikannya terus meningkat dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadhan. 

Kedua, hati dan perilakunya penuh dengan kedamaian.***

Editor: Rahman Sugidiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler