Dilema Nekat Nyapres, Mujahid 212 Ancam Bongkar Catatan Hitam Prabowo dalam Orde Baru

- 6 Juni 2022, 14:46 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mujahid 212 Damai Hari Lubis.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mujahid 212 Damai Hari Lubis. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Keikutsertaan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam daftar calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang rupanya menuai pertentangan keras dari sekelompok pihak.

Mengejutkannya, pertentangan itu justru datang dari pendukung utama Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, yakni Persatuan Alumni atau PA 212.

Meski ketegangan hubungan keduanya telah terbaca sejak Prabowo memutuskan masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun kali ini kelompok binaan Habib Rizieq itu tampaknya tak main-main untuk menunjukkan sikap oposisi mereka.

Hal itu disampaikan oleh Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Ia mengaku geregetan melihat manuver Prabowo Subianto yang disinyalir masih berhasrat mencalonkan diri sebagai presiden pada periode berikutnya.

Baca Juga: BUMN Tak Sponsori Formula E, Said Didu Ngamuk: Wahai Pak Menteri, Itu Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu!

Seharusnya, menurut Damai, Prabowo memikirkan diri untuk menjadi king maker Pilpres 2024. Ini mengingat sepak terjang dia selama ini yang selalu gagal dalam pesta demokrasi tersebut.

Elektabilitas Prabowo memang cukup tinggi. Namun, kata Damai, melihat Prabowo yang selama ini kerap menanggung kekalahan hanya akan membuat dia menjadi capres abadi.

"Terlebih, bila dukungan dari umat, utamanya PA 212 yang sudah marah dan sulit untuk dirangkul kembali," kata Damai Hari Lubis dalam keterangannya, Ahad (5/6/2022).

Damai memandang Prabowo lebih berpeluang berhasil jika dirinya menjadi king maker yang mampu memberikan dukungan untuk tokoh lain. Untuk sosoknya, Damai menyebutkan di antaranya Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x