Pedoman Tangerang - Politisi Partai Demokrat Anwar Hafid mendorong ambang batas pencalonan Presiden (Presidential Threshold) bisa diturunkan dari angka 20 persen.
Anwar Hafid mengatakan sejak awal Demokrat berharap Presidential Threshold bisa berada di posisi angka 0 Persen supaya dapat melahirkan calon lebih beragam.
"Terkait dengan Presidential Treshold ini tergantung dari Undang undangnya jadi harapan demokrat pertama presidential treshold bisa sampai 0 persen itu harapan kita," kata Anwar kepada Wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Dipimpin Anwar Hafid, AHY Optimis Demokrat Sulteng Makin Jaya
Meski begitu, Anggota Komisi II DPR RI ini menegaskan angka Presidential Threshold ini sepenuhnya berada dalam keputusan DPR.
Ia juga mengakui jika Presidential Threshold lebih mengarah pada suara terbanyak, maka posisi Partai Demokrat berada di luar itu.
"Tapi ini tergantung dari komposisi hari ini pengambilan keputusan di DPR pertama ini sudah lebih mengarah kepada selalu suara terbanyak, itu Partai Demokrat diluar dari itu," tegasnya.
Baca Juga: Dulu Tolak Pesawat Presiden, Sekarang Mau Cat Ulang, Demokrat: Durhaka Kalian ke Pak SBY!
Politisi asal Sulawesi Tengah ini juga menuturkan bahwa saat ini posisi Partainya berada dalam posisi berkoalisi dengan rakyat.
Artinya, tutur Anwar, posisi Demokrat saat ini benar-benar berada dalam posisi mengawal pemerintahan Jokowi.
Bilamana ada kebijakan yang baik Demokrat akan mendukung, sedangkan bila belum maksimal akan terus dikritisi.
"Sejak awal Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, terhadap hal yang baik dilakukan pemerintah demokrat akan mendukung tapi terhadap yang belum maksimal dan tidak sesuai kehendak rakyat Partai Demokrat akan berteriak menyuarakan hak rakyat," tuturnya.
Baca Juga: Produk Asing Kuasai Ekonomi Digital Indonesia, Demokrat: UMKM Lokal Harus Tampil Lebih Agresif
Anwar juga mengaku saat ini Partai Demokrat belum mempersiapkan strategi untuk pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, fokus Partai Demokrat saat ini lebih kepada konsisten membantu masyarakat untuk bisa bertahan ditengah merebaknya wabah Covid-19.
"Strategi 2024 sampai hari ini belum sampai kesana, entah itu soal koalisi 2024 atau pemilu itu sendiri karena Partai Demokrat saat ini masih fokus bantu rakyat ditengah pandemi," pungkasnya.***