WNI Dilarang Masuk ke Negara Lain, Legislator Demokrat: Otot Diplomasi Harus Diperkuat

- 30 Juli 2021, 15:00 WIB
WNI kini dilarang masuk ke berbagai negara akibat kasus Covid yang tinggi di Indonesia. Legislator Demokrat bilang upaya memperbaiki citra baik negara adalah dengan memperkuat diplomasi Indonesia.
WNI kini dilarang masuk ke berbagai negara akibat kasus Covid yang tinggi di Indonesia. Legislator Demokrat bilang upaya memperbaiki citra baik negara adalah dengan memperkuat diplomasi Indonesia. /Foto: Dok. Demokrat.

Pedoman Tangerang - Warga Negara Indonesia (WNI) dilarang masuk ke berbagai negara di dunia, khususnya ASEAN, setelah kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di negeri ini memecahkan rekor berkali-kali.

Hong Kong, Arab Saudi, dan Taiwan menjadi contoh beberapa negara yang memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan yang berbahaya bagi warga mereka. Bahkan Uni Eropa turut merilis daftar negara zona merah COVID-19 yang mencakup Indonesia di dalamnya.

Legislator Demokrat, Anton Suratto, menilai pertimbangan dunia internasional tersebut wajar melihat tren kasus di Indonesia cenderung tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain.

Ia mengatakan hal yang bisa diperbaiki Indonesia agar citra negara tidak semakin buruk adalah memperkuat diplomasi. "Yang bisa dilakukan Kemlu adalah memperkuat otot diplomasi," kata Anton dalam keterangan yang diterima Pedoman Tangerang, Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Situasi Memanas, DPR Desak Pemulangan WNI dari Afghanistan

Anton menjelaskan bahwa seluruh sumber daya diplomatik yang dimiliki Indonesia yang sudah ditugaskan di berbagai penjuru dunia harus memiliki visi perbaikan citra Indonesia di tengah permasalahan pandemi.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengingatkan Kementerian Luar Negeri tak bisa berpangku tangan melihat Indonesia menjadi bulan-bulanan daftar merah dunia internasional.

Selain itu, perwakilan Indonesia di berbagai forum internasional juga harus memperbaiki strategi komunikasinya agar kepentingan Indonesia bisa disuarakan di platform global tersebut.

Baca Juga: Syarief Hasan: Negara Lain Larang WNI Masuk, Harusnya Indonesia Juga Larang WNA Masuk

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x