Network
Pedoman Tangerang - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kabar Ketua Kantor Staf Kepala Kepresidenan (KSP) Moeldoko berhasil pimpin Partai Demokrat.
Dalam informasi tersebut dijelaskan melalui ketua departemen informasi kubu Moeldoko Saipul Huda.
Huda mengatakan "Entah karma apa yang menimpa Presiden dua periode sehingga semakin tua tidak semakin bijak.Namun malah semakin linglung dan membabi buta hingga perilakunya tidak terarah dan menjadi tertawaan banyak orang baik dahulu yang mendukungnya, apalagi bagi mereka yang tidak pernah menaruh simpati kepada dirinya," ucapnya.
Lanjut Huda menjelaskan partai itu bukan barang dagangan juga bukan kepemilikan pribadi melainkan kepemilikan orang banyak karena itulah partai politik merupakan salah satu pilar dari demokrasi dan bukan pilar dari salah satu keluarga.
SE juga memaparkan didalam pasal 1 angka 1 UU 2 tahun 2011 itu disebabkan partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan bernegara. Serta memelihara keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan dan UUD tahun 1945. Untuk itu ia meminta SBY untuk membaca UU no 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis yang mencabut UU no 15 tahun 2001 tentang merk, ucapnya.
Berita berhasilnya Moeldoko memimpin Partai Demokrat diketahui viral setelah kanal YouTube Teropong Istana mengunggah video berjudul
"BERITA VIRAL ~ NASIB KELUARGA-KELUARGA BERAKHIR BERITA TERBARU"
