Pedoman Tangerang - Nahas, seorang pria asal Bojonegoro tewas bunuh diri karena terlilit hutang pada aplikasi Pinjaman Online (Pinjol).
Pria berinisial HP (25) ini ditemukan gantung diri dengan secarik surat wasiat yang ia tulis sebelum melakukan aksi nekat tersebut.
Diketahui bahwa HP adalah seorang karyawan koperasi swasta, ia terjerat hutang pada aplikasi pinjol dan tak mampu melunasi hutang tersebut.
Baca Juga: Menghina Agama Islam, 20 Video Muhammad Kace Diblokir Kominfo
Tragedi tersebut diketahui setelah teman kerjanya Y, pada pukul 07.30 WIB hendak masuk kantor.
Karena HP diketahui saat itu menginap dikantornya, maka Y memanggil HP yang berada di dalam.
Setelah pintu diketuk beberapa kali tidak ada jawaban dari HP.
Baca Juga: DITANGKAP! Pelaku Penistaan Agama Muhammad Kece Dibawa ke Bareskrim Polri
Ketika Y melihat lewat jendela kantor, HP sudah ditemukan dalam keadaan gantung diri.
Mengetahui rekannya melakukan aksi nekat, Y segera meminta pertolongan pada rekan kerja lainnya dan warga sekitar.
Setelah melakukan olah TKP, polisi yang hadir ke tempat tersebut menemukan secarik kertas yang berisi wasiat dari almarhum.
Baca Juga: Ngga Ada Otak! Usai Memperkosa dan Merampok, Pria Ini Ajak Keluarganya Berlibur
"ASSALAMUALAIKUM
MAAF MBK/MAS
HUTANG ONLINE DI HP SEMUA
– CAIRIN
– KREDIT KTA
– KTA KILAT
– ADA KAMI
– KREDIT PINTAR
Baca Juga: Fokus Hijrah, Uki Eks Noah sebut Musik Seperti Racun
HUTANG DI TEMAN DAN LAINNYA
UNTUK KASIR BMT NUT 4.700.000
BU SRI NISWATIN 3.000.000 (Nasabah)
ACHMAD 1.500.00 (Nasabah)
ENI SIWALAN 595.000
SALIKHI SIWALAN 200.000
KHARIS CEPU 300.000
DIMAS CEPU BATOKAN 200.000
NISAK KLOMPOK 200.000
FADHILA KAPAS 13.000.000
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 26 Agustus: Keberuntungan Menanti Gemini, Cancer Justru Sebaliknya
MAAF AKU YANG TERJERUMUS DUNIA ONLINE, SUDAH KECANDUAN DAN UDAH GAK SANGGUP HIDUP Lagi
ISTRIKU GAK SALAH APA APA, SEMUA MURNI KESALAHANKU.
TOLONG SAMPAIKAN PESAN INI KE RUMAH SIWALAN, JIKA AKU MASIH DIANGGAP KELUARGA, KARENA AKU SUDAH TERLALU BERAT MENYUSAHKAN ORANGTUAKU
TOLONG HPNYA KASIHKAN SAIFUL
#BEBAN ORANG TUA.
Baca Juga: Isu Pilpres Mundur 2027, KPU: Itu Tidak Benar
Untuk saat ini polisi yang mendalami kasus ini masih menduga bahwa korban meninggal karena motif bunuh diri.
"Dugaan sementara motif korban adalah bunuh diri karena terlilit utang," kata Kapolsek Kanor, Iptu Slamet Hariyono ketika dikonfirmasi oleh wartawan pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Kasus bunuh diri karena pinjaman online belakangan marak terjadi.
Baca Juga: Hilang Kendali, Mobil Mercedes-Benz E300 Mengalami Kecelakaan di Flyover Patal Senayan
Krisis ekonomi serta kemudahan teknologi dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk membuat aplikasi simpan pinjam dengan bunga tinggi sehingga tak ayal menjerat nasabahnya dengan hutang menggunung.
Di masa krisis saat ini, masyarakat sebaiknya waspada dan berhemat ketimbang terjebak oleh hutang.***