Pedoman Tangerang - Pemimpin perunding nuklir Amerika Serikat (AS) Robert Malley menyatakan kesepakatan nuklit Iran tidak akan jika Teheran tidak membebaskan empat warga AS yang menurut Washington disandera.
Malley mengulangi posisi lama AS bahwa masalah empat orang yang ditahan di Iran terpisah dari negosiasi nuklir. Dia bergerak selangkah lebih dekat untuk mengatakan bahwa pembebasan mereka adalah prasyarat untuk perjanjian nuklir.
"Mereka terpisah dan kami mengejar keduanya. Tetapi saya akan mengatakan sangat sulit bagi kami untuk membayangkan kembali ke kesepakatan nuklir sementara empat orang Amerika yang tidak bersalah disandera oleh Iran," kata Malley dalam wawancara khusus dengan Reuters, dikutip Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Iran Bisa Dapat Suara Kembali di PBB Jika Tunggakan Dilunasi Pakai Dana di Korsel
Malley mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan Iran secara tidak langsung mengenai file nuklir.
"Secara tidak langsung diskusi dengan mereka untuk memastikan pembebasan sandera kami," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pengawal Revolusi elit Iran telah menangkap puluhan warga negara ganda dan orang asing, sebagian besar atas tuduhan spionase dan terkait keamanan.
Kelompok-kelompok hak asasi menuduh Iran mengambil tahanan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik, sementara kekuatan Barat telah lama menuntut agar Teheran membebaskan warganya yang mereka sebut sebagai tahanan politik.