Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk

- 18 Desember 2021, 12:00 WIB
Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk.
Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk. /Foto: Reuters

Baca Juga: Iran: Negara-Negara Eropa Gagal Beri Solusi Kesepakatan Nuklir 2015

Kurangnya akses, dan pengetahuan tentang keadaan kontemporer program nuklir Iran, membuat lebih sulit untuk menetapkan garis dasar untuk apa yang harus dilakukan Iran untuk menghindari risiko proliferasi.

AS telah berpartisipasi secara tidak langsung dalam pembicaraan karena menarik diri dari kesepakatan pada 2018 di bawah Presiden Donald Trump. Penggantinya, Joe Biden, telah mengisyaratkan bahwa dia ingin bergabung kembali dengan kesepakatan itu.

Eropa telah merencanakan untuk menuntut pertemuan dewan darurat pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada hari Senin. Pertemuan itu mungkin telah mengarah pada pemungutan suara kecaman terhadap Iran karena gagal bekerja sama dengan inspektur IAEA.

Sebagai tanda kesulitan dalam inspeksi, Rafael Grossi, direktur jenderal IAEA, pada hari Jumat meragukan klaim Iran bahwa rekaman penting dari kamera pengintai di bengkel suku cadang sentrifugal Iran di Karaj telah hilang setelah serangan sabotase. pada bulan Juni. Dia menggambarkan penjelasan Iran sebagai "sangat aneh".

Baca Juga: Makin Tegang, AS & Israel Ancam Iran karena Diplomasi Nuklir Mentok

Salah satu dari empat kamera IAEA yang ditempatkan di Karaj dekat Teheran dihancurkan dalam serangan nyata yang sering dikaitkan dengan Israel.

Iran melepas kamera dan menunjukkannya ke IAEA, tetapi perangkat penyimpanan data kamera yang dihancurkan tidak pernah ditampilkan. IAEA dan negara-negara barat telah menuntut Iran memproduksi perangkat itu sejak bengkel Karaj digunakan untuk membuat sentrifugal canggih, yang penting untuk membuat uranium yang diperkaya.

Grossi, yang menjelaskan rincian perjanjian terbarunya dengan Iran tentang akses ke situs nuklirnya pada konferensi pers minggu ini, menerima bahwa dia belum mencapai kesepakatan dengan Iran tentang lokasi media penyimpanan data dari kamera yang rusak.

Ditanya apakah kredibel media penyimpanan data menghilang begitu saja, seperti yang diklaim Iran, dia menjawab: “Kami ragu tentang itu. Inilah sebabnya kami bertanya kepada mereka 'di mana itu?' Saya berharap mereka menemukan jawaban karena sangat aneh itu menghilang."

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah