Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk

- 18 Desember 2021, 12:00 WIB
Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk.
Upaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran Berada di Ujung Tanduk. /Foto: Reuters

Baca Juga: Eropa-AS Gelagapan Hadapi Diplomasi Iran Soal Perundingan Nuklir

Grossi mengatakan itu benar untuk menganggap pabrik memproduksi sentrifugal canggih. Tantangannya terhadap kredibilitas Iran akan memberikan amunisi kepada para diplomat barat yang mengatakan Iran sedang menghentikan pembicaraan nuklir di Wina, dan menyembunyikan niat sebenarnya.

Grossi juga menegaskan bahwa kesepakatannya minggu ini mengizinkan kamera baru untuk dipulihkan di bengkel Karaj dalam beberapa hari mendatang berisi ketentuan penting bahwa IAEA tidak akan memiliki akses ke kartu memori kamera sampai sanksi AS dicabut dan kesepakatan dicapai pada pemulihan kesepakatan nuklir.

Mungkin butuh berbulan-bulan bagi Iran untuk memverifikasi sanksi telah dicabut. IAEA tidak memiliki akses ke kartu memori sejak Februari.

Baca Juga: Kesepakatan Nuklir Iran Akan Dirundingkan Ulang Akhir Pekan Ini

Grossi bersikeras bahwa itu masih mungkin setelah IAEA memiliki akses ke kartu memori untuk mengumpulkan teka-teki tentang apa yang telah terjadi di Karaj, tetapi mengatakan jika akses ditolak selama bertahun-tahun, rekonstruksi tidak mungkin dilakukan.

Kesepakatan awal untuk kamera IAEA untuk melanjutkan syuting, tetapi IAEA tidak memiliki akses ke kartu memori, dibuat pada bulan Februari. Kesepakatan itu, kata Grossi, hanya dipahami sebagai penghentian sementara, dan jembatan menuju pengaturan permanen yang lebih baik.

Beberapa pejabat pertahanan dan intelijen Israel menuduh bahwa Iran telah menggunakan periode penutupan IAEA sejak Juni untuk menyelundupkan sebagian uranium yang diperkaya 60% ke situs klandestin baik untuk melanjutkan secara diam-diam menuju senjata nuklir atau untuk mempertahankan opsi untuk melakukannya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah