Tornado di Amerika Serikat, 100 Orang Hilang Diduga Telah Tewas

- 12 Desember 2021, 12:00 WIB
Pemandangan dari udara: rumah-rumah warga dan sentra bisnis yang dihancurkan oleh tornado di Mayfield, Kentucky, Sabtu, 11 Desember 2021.
Pemandangan dari udara: rumah-rumah warga dan sentra bisnis yang dihancurkan oleh tornado di Mayfield, Kentucky, Sabtu, 11 Desember 2021. /Foto: AFP

Pedoman Tangerang - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjanjikan bantuan untuk lima negara bagian yang terkena dampak tornado dahsyat sejak Jumat, 9 Desember 2021 malam.

Pusaran angin raksasa itu meluluhlantakkan rumah-rumah, meratakan sentra-sentra bisnis, dan mengakibatkan sedikitnya 100 orang hilang. Mereka dikhawatirkan telah tewas digulung tornado.

Kemarin, Joe Biden menyetujui deklarasi bencana darurat untuk negara bagian Kentucky yang paling parah dilanda tornado. Di wilayah ini, sedikitnya 22 orang telah dipastikan tewas.

“Ini tragedi. Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan tingkat kerusakan sepenuhnya," kata Biden dilansir dari Aljazeera, Ahad, 21 Desember 2021.

Baca Juga: Amerika Jatuhkan Sanksi Baru untuk China

Dia berjanji kepada warga yang terdampak untuk menerjunkan bantuan dan kebutuhan pokok.

Tornado yang menurut peramal cuaca tidak biasa terjadi di bulan-bulan musim dingin, menghancurkan sebuah pabrik lilin di Mayfield, Kentucky, merobek sebuah panti jompo di tetangga Arkansas, dan menewaskan sedikitnya enam pekerja di sebuah gudang Amazon di Illinois.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan kumpulan tornado adalah yang paling merusak dalam sejarah negara bagian itu. Dia mengatakan sekitar 40 pekerja telah diselamatkan di pabrik lilin, yang memiliki sekitar 110 orang di dalamnya ketika pabrik itu menjadi tumpukan puing-puing.

"Ini akan menjadi "keajaiban" untuk menemukan orang lain hidup di bawah puing-puing, kata Beshear.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah