Network
Pedoman Tangerang - Tepat tanggal 21 Juli tahun 1947 pemerintah Belanda secara sepihak membatalkan perjanjian Linggarjati yang mereka tanda tangani setahun sebelumnya.
Van Mook selaku Gubernur Jenderal yang ditugasi oleh Pemerintah Kerajaan Belanda tak merasa puas dengan pencapaian militernya di Indonesia.
Para pejuang belum bisa ditumpas dan pemimpin politik Republik Indonesia terus menguatkan diplomasi mereka ke berbagai negara sahabat.
Baca Juga: Tarikh Bulan Juli: Manusia Pertama Mendarat di Bulan
Van Mook kemudian mencari cela untuk melanggar perjanjian damai Linggarjati dengan mengeluarkan ultimatum agar pasukan Indonesia ditarik mundur dari garis batas demarkasi sejauh 10 km dari wilayah yang di klaim oleh Belanda.
Mendengar ultimatum yang melecehkan kedaulatan Republik, tentu para pemimpin politik dan militer secara tegas menolaknya.
Pihak Republik sekali lagimenuntut agar pihak Belanda secara kooperatif mentaati perjanjian yang mereka tanda tangani sendiri.
Baca Juga: Socios Gantikan Pirelli Sebagai Sponsor Inter Milan, Netizen: Jadi Aneh
Karena sudah tak memiliki kesabaran, Pihak Belanda mengatur sebuah agresi militer terhadap Indonesia demi memukul para "pemberontak".
