Network
Pedoman Tangerang - Netizen ramai-ramai membanjiri kolom komentar di akun Facebook @Dwi Nur Mas Ulla. Hal ini diduga terkait viralnya masalah paket COD atau bayar di tempat. "Resi sobekan dan di solasi. Kalau yang sobekan besar itu saya buka memang karena sudah saya bayar, jadi saya buka," tulis @Dwi Nur Mas Ulla dalam keterangannya di foto yang diunggahnya.
Ia tampaknya ingin meluruskan atau menjelaskan kabar yang beredar, namun alih-alih mendapatkan tanggapan positif, postingannya malah dipenuhi hujatan dari Para Netizen Yang Tidak Menyukai Sikapnya kepada Kurir.
Mayoritas netizen menyayangkan dan mengkritik tindakannya, terutama karena ia diduga adalah seorang guru di SD Jeruk Gamping, kecamatan Krian Sidoarjo. Guru agama tuh... jeruk gamping memang terkenal jahat," tulis @Siti Chusnul Chotimah.
Baca Juga: LINK Nonton Film Kingdom of The Planet of The Apes, Full HD Bukan LK21
"Guru tapi tidak mencerminkan seorang guru, dan buah jatuh tak jauh dari pohonnya," tulis @Jaka Aji Satria Utama.
"Ibu seorang guru (pendidik), artinya Ibu pasti tahu adab. Ibu adalah pelaku jual beli online, artinya Ibu pasti sangat paham makna COD dan tupoksi kurir yang hanya karyawan suruhan," tulis @Besan Tetangga.
Saya sangat menyayangkan cara Ibu menangani kasus ini. Seharusnya Ibu lebih mampu mengendalikan emosi. Sebagai pendidik, kita seharusnya menjadi teladan bagi para murid kita, bukan?
Baca Juga: Manchester City Menjadi Juara Yang Ke 4 Kalinya Di Premier League
Bayangkan, Bu, bagaimana jika video yang viral itu ditonton oleh murid-murid Ibu. Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Saya berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik.
