Kudeta Militer di Guinea: Disambut Rakyat, Dikutuk PBB

- 6 September 2021, 18:57 WIB
Presiden Guinea Alpha Conde tengah dalam tahanan militer pasca kudeta
Presiden Guinea Alpha Conde tengah dalam tahanan militer pasca kudeta /Tangkapan layar Twitter/@ItsKamala//

Pedoman Tangerang - Pasukan khusus Guinea pada Minggu mengklaim telah menangkap Presiden Alpha Conde dan "membubarkan" institusi negara.

"Kami telah memutuskan setelah menurunkan presiden, yang saat ini bersama kami, maka kami membubarkan konstitusi saat ini, untuk membubarkan institusi. kami juga telah memutuskan untuk membubarkan pemerintah dan penutupan perbatasan darat dan udara, "kata salah satu komplotan kudeta berseragam dan bersenjata dalam pernyataan itu, yang juga telah banyak beredar di jejaring sosial tetapi belum disiarkan di televisi nasional.

Para komplotan kudeta menyiarkan video bahwa Presiden Conde ada di tangan mereka. 

Baca Juga: Angka Infeksi Virus Covid-19 di Singapura Meningkat Setelah Pemerintah Melonggarkan Pembatasan Sosial

Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "para pemberontak (telah) menyebarkan ketakutan di Conakry sebelum mengambil alih istana presiden. Segenap pengawal presiden, didukung oleh pasukan pertahanan dan keamanan, loyalis dan republiken, akan berusaha menahan ancaman dan memukul kembali kelompok penyerang," kata menteri Pertahanan Guinea Dikutip Pedoman Tangerang dari Africanews.com

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara Eropa seperti Prancis telah mengutuk kudeta tersebut.

Blok regional Afrika Barat yang dikenal sebagai ECOWAS dengan cepat mengutuk kudeta tersebut dan mengancam sanksi jika Conde tidak segera dibebaskan.

Baca Juga: Kapan Tes SKD Kota Cilegon di Laksanakan? Catat Waktunya Disini

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencuit bahwa dia sangat mengutuk “setiap pengambilalihan pemerintah dengan kekuatan senjata.”

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Africa News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah