Evaluasi Pemerintahan Jokowi Akhir Tahun 2021, DPR: Bidang Energi Masih Merah

- 31 Desember 2021, 11:00 WIB
Presiden Joko Widodo dan Komsiaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat mengunjungi Kilang Tuban, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo dan Komsiaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat mengunjungi Kilang Tuban, Jawa Timur. /Antara

Baca Juga: Pertamina Diminta Jangan Tutup Pintu Dialog dengan Buruh

Lifting minyak Indonesia memiliki target 1 juta bph (barel per hari) di tahun 2030.  Namun yang terjadi, target lifting tahunan bukannya naik, malah justru terus melorot.

Target lifting minyak tahun 2019, 2020, 2021 dan tahun 2022 masing-masing sebesar 775, 755, 705 dan 704 bph. Terus turun.  Mana mungkin tercapai kalau tren-nya seperti ini.

"Sementara realisasinya setiap tahun selalu di bawah target. Dengan lifting yang terus turun dan penggunaan bbm yang masih meningkat, maka impor minyak tetap bengkak dan menguras devisa negara," ungkap Mulyanto.

Di sisi lain, kemampuan Indonesia untuk mengolah BBM secara domestik masih lemah. Mulyanto menjabarkan dari total 6 buah kilang yang ada, Pertamina baru mampu mengolah BBM sebanyak 850-950 ribu bph. Setengah dari kebutuhan domestik. 

Sejak pengoperasian RU VII Kasim di Papua pada tahun 1997, hampir 25 tahun, tidak ada lagi pembangunan kilang baru.

Baca Juga: DPR Tantang Pertamina Buka-Bukaan Soal Data Distribusi Premium yang Katanya Menurun

"Pembangunan kilang Bontang tidak jelas juntrungannya. Kilang Tuban, jadwalnya terus molor. Sementara kebakaran kilang Pertamina hampir terjadi setiap 3 bulanan. Di Cilacap, Balongan dan tempat lainnya. Ini sungguh memprihatinkan," kata Mulyanto.

Terkait kinerja sektor ketenagalistrikan, Mulyanto melihat masih biasa-biasa saja. Menurutnya rasio elektrifikasi masih jauh di bawah seratus persen.

"Dua tahun lalu ditargetkan mencapai seratus persen namun realisasinya terus molor.  Tahun 2021 target itu kembali tidak tercapai," kata dia.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah