DPR Tantang Pertamina Buka-Bukaan Soal Data Distribusi Premium yang Katanya Menurun

- 23 Desember 2021, 10:00 WIB
Petugas SPBU memasang tanda premium habis di salah satu SPBU di Tangerang, Banten.
Petugas SPBU memasang tanda premium habis di salah satu SPBU di Tangerang, Banten. /Antara

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi Energi DPR RI, Mulyanto, menantang Pertamina buka-bukaan soal data distribusi BBM jenis Premium. Pertamina sebelumnya menyatakan akan menghapus premium lantaran penggunaannya terus turun.

Menurut Mulyanto, klaim Pertamina itu menyesatkan dan berpotensi masuk kategori kebohongan publik.

Sebab, faktanya hingga kini masih banyak masyarakat yang ingin menggunakan bensin paling murah di Indonesia itu.

"Kalau mau jujur silakan buka data jumlah distribusi BBM Premium ke berbagai wilayah. Kita lihat sama-sama apakah benar penurunan konsumsi BBM premium itu karena turunnya minat masyarakat," kata Mulyanto dalam keterangannya, kemarin, 22 Desember 2021.

Baca Juga: Berkat Erick Thohir Hari Ini Toilet Umum di SPBU Pertamina Bisa Digunakan Secara Gratis

Mulyanto menegaskan, dia bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun hal lain yang juga harus diperhatikan pemerintah adalah kondisi ekonomi masyarakat.

Saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19.

Sementara tahun 2022 belum tentu terjadi pemulihan daya beli masyarakat.

“Pemerintah harus memiliki rencana buffering dan mitigasinya. Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?" kata Mulyanto.

Baca Juga: DPR Desak Pertamina Evaluasi Keamanan Kilang Minyak Berulangnya Peristiwa Kebakaran Kilang Minyak

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah