Pedoman Tangerang - Anggota Komisi Energi DPR RI, Mulyanto, menantang Pertamina buka-bukaan soal data distribusi BBM jenis Premium. Pertamina sebelumnya menyatakan akan menghapus premium lantaran penggunaannya terus turun.
Menurut Mulyanto, klaim Pertamina itu menyesatkan dan berpotensi masuk kategori kebohongan publik.
Sebab, faktanya hingga kini masih banyak masyarakat yang ingin menggunakan bensin paling murah di Indonesia itu.
"Kalau mau jujur silakan buka data jumlah distribusi BBM Premium ke berbagai wilayah. Kita lihat sama-sama apakah benar penurunan konsumsi BBM premium itu karena turunnya minat masyarakat," kata Mulyanto dalam keterangannya, kemarin, 22 Desember 2021.
Baca Juga: Berkat Erick Thohir Hari Ini Toilet Umum di SPBU Pertamina Bisa Digunakan Secara Gratis
Mulyanto menegaskan, dia bukan anti pada BBM ramah lingkungan. Namun hal lain yang juga harus diperhatikan pemerintah adalah kondisi ekonomi masyarakat.
Saat ini daya beli masyarakat sedang lemah karena terdampak pandemi Covid-19.
Sementara tahun 2022 belum tentu terjadi pemulihan daya beli masyarakat.
“Pemerintah harus memiliki rencana buffering dan mitigasinya. Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat?" kata Mulyanto.
Baca Juga: DPR Desak Pertamina Evaluasi Keamanan Kilang Minyak Berulangnya Peristiwa Kebakaran Kilang Minyak