Sama AbdulHadi, DJ Muslimah Pertama Palestina yang Melawan Israel dengan Musik

13 Juni 2021, 22:49 WIB
Sama Abdul Hadi, DJ Muslimah Asal Palestina yang Berjuang Melawan Israel lewat Musik /Tangkap Layar YT Boiler Room

Pedoman Tangerang – Persoalan Israel dan Palestina seakan tak ada habisnya, beberapa waktu silam dunia dihebohkan dengan serangan negara zionis tersebut kepada Palestina yang berakhir dengan gencatan senjata.

Masih banyak masyarakat di tanah air yang menggambarkan Palestina sebagai negara dengan mayoritas muslim yang dizolimi negara Israel yang didominasi bangsa Yahudi.

Tak salah memang, karena di Palestina sendiri merupakan tempat suci bagi tiga agama Samawi yaitu Islam, Nasrani dan Yahudi, terlebih masjid Al-Aqsa pernah menjadi kiblat umat Islam.

Namun sosok Sama AbdulHadi membuat kita seolah-olah menemukan wajah Palestina yang lain. Palestina sebagaimana Indonesia merupakan negara demokrasi yang tidak terdiri dari entitas tunggal melainkan heterogen.

Baca Juga: Anis Dorong Pertemuan Jokowi-Erdogan Atasi Konflik Israel-Palestina

Sama AbdulHadi merupakan pelopor Disc Jockey (DJ) asal Palestina, beberapa karyanya dapat kita simak di Youtube dengan kata kunci namanya.

Selain itu Sama AbdulHadi merupakan seorang muslimah dan dan terinspirasi setelah menonton musik elektronik  pertama kali di Beirut, Lebanon.

Setelah itu Sama banyak diundang ke berbagai negara Arab diantaranya Syria, Sudan, dan Mesir dimana tempat ia memulai kariernya.

“Saya sangat menyukai ide mengenai musik saya sangat menikmati atmosfir yang ditimbulkan dan ketika saya pertama kali menyaksikannya di Beirut saya ingin membagikan pengalaman itu kepada teman teman (di Palestina),” ujarnya dalam wawancara dengan France 24 English pada 17 Juli 2017 di Youtube.

Sama dalam kesempatan lain mengatakan musiknya tidak ada unsur politik dan ingin membawa penonton ke dunia musik elektronik saja.

Baca Juga: Tega, Penipu Manfaatkan Nama Besar Umi Pipik Untuk Galang Dana Palestina

“Saya pikir tidak ada pesan politik secara langsung dari musik elektronik, ini seperti memisahkan kenyataan, dan saya ingin berkata secara langsung membawa ke dunia lain yaitu musik elektronik,”ujarnya.

Perihal ia tidak pernah konser di Israel, Sama menegaskan ia sama sekali tidak menyetujui apa yang dilakukan pemerintahan yahudi kepada bangsa Palestina.

“Ketika saya diundang ke Israel  sebenarnya saya baik baik saja denga orang – orang Yahudi namun disatu sisi saya tidak setuju terhadap apa yang dilakukan pemerintahannya kepada Palestina yang memblokir Gaza, Isu penangkapan, dan pendudukan atas wilayah (Palestina) sampai masalah itu selesai saya akan (konser) disana,” pungkasnya.***

 

Editor: Rahman Sugidiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler