Tega, Penipu Manfaatkan Nama Besar Umi Pipik Untuk Galang Dana Palestina

- 28 Mei 2021, 17:51 WIB
Foto Ummi Pipik
Foto Ummi Pipik /Instagram.com/@_ummi_pipik/

 

Pedoman Tangerang - Umi Pipik hampir tertipu saat menggalang dana untuk membantu warga Palestina. Melalui Instagram, Umi Pipik mengunggah foto pesan instan yang dia terima dari orang yang mengaku telah berdonasi.

Orang tersebut mengaku keliru mengetik nominal transfer uang donasi yang semestinya Rp 500 ribu tapi tertera Rp 5,5 juta. Orang itu minta supaya Umi Pipik mengembalikan atau mentransfer balik sebesar Rp 5 juta.

Tak langsung percaya, istri almarhum Jefri Al Buchari ini mengecek ke rekeningnya yang menjadi penampung donasi masyarakat dan ke orang yang juga mengurus sumbangan bagi warga Palestina. "Ya Allah, kok masih ada yang tega mau menipu," tulis Pipik Dian Irawati, dikutip Jumat 28 Mei 2021.

Baca Juga: Heboh, Ditemukan Sesosok Mayat Perempuan Korban Pembunuhan di Sebuah Hotel

Dia menjelaskan, sudah mengecek mutasi rekening dan tidak ada yang mengirimkan donasi dengan nominal Rp 5,5 juta. Pada unggahan itu, Umi Pipik menunjukkan modus penipu tadi. Jadi, ada dua struk bukti transfer yang isinya hampir sama.

Perbedaan dua struk transfer uang itu hanya pada keterangan jam, bank tujuan, dan nama penerima. Pada bukti transfer yang pertama tertulis transaksi berlangsung pada tanggal 17 Mei 2021 pukul 13.58 di mesin ATM CB. DPK Amlimo. Pengirim bernama M. Febri Andika dari Bank BTPN ke rekening Umi Pipik di BCA. Nilai transfer Rp 5,5 juta.

Pada bukti transfer kedua, transaksi dilakukan pada tanggal yang sama, hanya beda waktu yakni 10 menit lebih awal, pukul 13.48. Nama pengirim, rekening asal, dan nominal transfer masih sama. Namun yang dituju adalah rekening BCA Komnas untuk Rakyat. Nomor referensi yang tertera di dua bukti transaksi ini sama persis.

Baca Juga: Simak, Penyebab Seorang Ngiler Saat Tidur

Umi Pipik mejelaskan, sengaja menyampaikan dan mengunggah foto-foto bukti transaksi itu kepada publik agar masyarakat waspada. "Mohon semuanya semuanya berhati-hati dengan penipuan ini," katanya.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah