Network
Pedoman Tangerang - Ketika seluruh umat Muslim di seluruh dunia bereaksi keras terhadap serangan brutal Israel terhadap penduduk Palestina di Al-Quds (Yerusalem) serta serangan udara berdarah di Gaza, pemerintah Azerbaijan tetap diam dan tidak mengeluarkan tanggapan apapun.
Bahkan pemerintah Azerbaijan melarang beberapa media memberitakan perkembangan konflik Palestina-Israel.
Hamid Hamidov, seorang jurnalis dan blogger Azerbaijan di saluran Telegramnya menulis: "Banyak dari orang-orang kami dilarang mengomentari kebijakan luar negeri, terutama tentang perselisihan Israel-Palestina." Kata Hamid yang dikutip Pedoman Tangerang dari situs Ahlul Bayt News Agency (ABNA) pada Jumat, 21 Mei 2021.
Baca Juga: Iran Memberi Ucapan Selamat atas Kemenangan Rakyat Palestina
Persoalan ini di luar dugaan menjadi perselisihan antara pemerintah dan masyarakat. Platform media sosial lokal dibanjiri dengan pesan dukungan populer untuk Palestina.
Mayoritas Muslim Azerbaijan menganggap Palestina sebagai saudara religius mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Azerbaijan telah menjalin hubungan erat dengan Israel bahkan telah menjadikan rezim Israel sebagai salah satu sekutu regionalnya.
Terlepas dari semua kritik yang digencarkan oleh rakyat Muslim Azerbaijan, Pemerintah Azerbaijan terus memperkuat hubungannya dengan Tel Aviv.
Baca Juga: Panas! Belum 24 Jam Berdamai, Polisi Israel dan Warga Palestina kembali Bentrok di Yarusalem
