Network
Pedoman Tangerang - Isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode belakangan santer disuarakan di media sosial. Kabar kibul yang berkali-kali berdengung itu makin menguat saat MPR RI mewacanakan amandemen UUD 1945.
Tapi Tahukah bahwa masifnya isu Jokowi 3 periode itu ternyata bukan disebarkan oleh manusia, melainkan akun robot atau bot.
Ini terungkap setelah The Strategic Research and Consulting (TSRC) melakukan analisis jaringan di media sosial Twitter.
Hasil penelitian itu menunjukkan percakapan mengenai isu Jokowi 3 periode sengaja diglorifikasi oleh pihak tertentu.
Baca Juga: Pakar: PPHN Cukup Dimasukkan di TAP MPR untuk Cegah Nafsu Presiden 3 Periode
"Lebih banyak dimainkan oleh akun-akun robot. Jadi, isu ini tidak organik muncul, tapi kemudian sengaja diamplifikasi dan dimasifkan di media sosial dengan berbagai macam narasi," kata Direktur Eksekutif The Strategic Research and Consulting (TSRC) Yayan Hidayat dalam diskusi daring, Jumat, 10 September 2021.
Yayan mengatakan pihaknya pihaknya menganalisis jaringan wacana atau discourse betwork analysis/DNA di Twitter dengan kata kunci Pemilu 2024.
Hasil analisis itu juga menampilkan adanya pihak tertentu memainkan isu berkaitan dengan ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Prof Haedar Nashir, Elite Setop Bahas Presiden 3 periode Fokus Selesaikan Covid-19
