Soal Failed Nation, Marwan Cik Asan: Tak Cuma Ngritik, Ibas Juga Terjun Langsung Bantu Rakyat

- 8 Juli 2021, 17:32 WIB
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Marwan Cik Asan.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Marwan Cik Asan. /Foto: fraksidemokrat.org.


 
Pedoman Tangerang - Sejumlah politsi menyebut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hanya bisa mengkritik menyusul pernyataan Ibas tentang Failed Nation. Pernyataan ini ditujukan ke pemerintah karena dinilai ada tanda-tanda kewalahan mengatasi pandemi.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan, meminta mereka yang nyinyir atas pernyataan Ibas bersikap adil. Menurut Marwan, sikap Ibas tersebut tidak semata mengritik, tapi ia juga mencontohkan bagaimana menolong rakyat dengan terjun langsung ke lapangan.

‘’Jangan karena berseberangan, atau tidak suka, lalu kehilangan sikap fair, sikap adil. Mengapa? Karena di bawah Mas Ibas, fraksi kami sejak awal sudah terjun langsung membantu rakyat yang kesusahan. Kami berpartisipasi, membantu pemerintah dengan cara kami, bukan hanya mengkritik,’’ kata Marwan dalam pernyataan tertulis yang diterima Pedoman Tangerang, Kamis, 8 Juli 2021.

Baca Juga: Politikus Demokrat: Peringatan Ibas Soal 'Failed Nation' Jadi Wake Up Bagi Pemerintah

Ia membeberkan, sejak awal Maret 2020 Partai Demokrat sudah menggulirkan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona. Kegiatan ini pun dijalankan seluruh kader secara secara intensif, masif dan terkoordinasi, termasuk para kader di DPR yang dipimpin Ibas.

‘’Sejak itu pula, Mas Ibas menginstruksikan kepada seluruh anggota FPD untuk turut menghidupkan gerakan melawan Covid-19 secara ikhlas. Bisa dicek jejak digitalnya, teman-teman Demokrat di DPR langsung terjun ke masyarakat, baik di masa reses maupun tidak untuk turut meringankan beban masyarakat,’’ kata Sekretaris Fraksi Demokrat DPR RI ini.

Kemarin, lanjut Marwan, Ibas memang menyatakan bahwa pemerintah terlihat ‘tidak berdaya’ menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Salah satu indikasinya, tabung oksigen sulit didapat.

‘’Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,’’ kata Ibas kemarin.

Baca Juga: Tak Diizinkan Interupsi di Paripurna, Demokrat Soroti 2 Hal: Masuknya TKA China dan Kurangnya Oksigen Medis

Pernyataan ini kemudian di-capture sejumlah orang dan disebarkan di media sosial dengan narasi seolah-olah Ibas hanya mengkritik dan tidak berbuah apa-apa dalam soal Covid-19.

‘’Itu kan respons yang aneh. Secara resmi, penanganan pandemi itu tugas pemerintah. Tapi ini juga tanggungjawab bersama. Makanya, Mas Ibas tidak hanya mengomando kami untuk membantu masyarakat, dia sendiri tanpa lelah, dari awal pandemi memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat,’’ kata Marwan.

Marwan menegaskan tidak perlu pihaknya membeberkan secara rinci bantuan yang sudah diberikan. Terpenting adalah, kepedulian dan aksi langsung itu bisa dipastikan telah dan masih berlangsung hingga kini.

"Situasinya memang nyata-nyata darurat, sementara pemerintah tampak kewalahan. Makanya Mas Ibas mengingatkan.  Soal apa yang diperbuat, silakan dilacak. Mudah kok, menemukan jejak digital apa yang dilakukan Demokrat baik DPP maupun FPD, bahkan Mas Ibas pribadi. Kami kritik pakai argumentasi dan data, Anda jawab asbun (asal bunyi), ya repot,’’ ujar Marwan.

Baca Juga: Pengelolaan Fiskal Tidak Sehat, Demokrat Minta Pemerintah Terbuka ke Publik

Marwan mengimbuhkan Demokrat baik di fraksi maupun kader-kader di berbagai daerah, sudah menunjukkan aksinya di lapangan sejak awal pandemik.

Aksi yang massif dan terkoordinasi itu terentang dalam berbagai kegiatan mulai dari pembagian sembako, penyemprotan, pembagian alat kesehatan, APD untuk tenaga Kesehatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Nilai total bantuan yang sudah disalurkan bahkan mencapai Rp191 miliar lebih.

‘’Tapi sudahlah, masak iya sih kita mau hitung-hitung amal. Kan malu. Ini sih cuma ngasih tahu, kalau mau  nanggapi kritik itu yang adil, yang fair. Jangan bikin narasi yang hanya menunjukkan seolah-olah Anda antri kritik, atau gak rela pemerintah dikritik,’’ tandasnya.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah