Anis: Indonesia Butuh Penguatan Sistem Manajemen Kedaruratan Penanganan Covid-19

- 2 Juli 2021, 19:30 WIB
Anis Matta, Ketum Partai Gelora
Anis Matta, Ketum Partai Gelora /twitter.com/anismatta/

Pedoman Tangerang - Indonesia dinilai perlu segera melakukan perbaikan dan penguatan sistem manajemen kedaruratan (emergency management) dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Sebab, dalam kasus pandemi, hal ini menjadi sangat rumit karena memiliki dimensi masalah yang banyak.

"Covid-19 ini merupakan makhluk baru bagi semua orang secara global bahkan bagi para ilmuwan atau scientist. Tetapi apa yang lebih buruk dari itu adalah bahwa kita tidak bisa mengkonsolidasi para scientist yang ilmunya berhubungan secara langsung atau tidak langsung sehingga ada sesuatu yang ingin saya sebut sebagai otoritas sains," kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talk 5 bertajuk 'Covid-19 Mengganas: Sanggupkah Sistem Kesehatan Mengatasinya?' pada Kamis 1 Juni 2021 petang.

Pengetahuan tentang Covid-19, menurut Anis Matta, saat ini sangat minim sekali. Selain itu, informasi saintifik tentang Covid-19 telah bercampur dengan informasi hoax yang begitu cepat menyebar di masyarakat.

Baca Juga: Rebutan Pacar Sekelompok Remaja Tega Lakukan Penganiayaan Kepada Teman Sendiri

"Akibatnya, publik tidak memiliki referensi informasi yang benar dan dibutuhkan waktu lama untuk mengetahui secara lebih akurat. Sekarang ini terjadi kesimpangsiuran sumber dalam informasi," ujarnya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting Sp.P yang hadir sebagai narasumber mengakui terjadi mismanajemen dalam penanggungan Covid-19, ketika terjadi ledakan kasus dan membludaknya pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit.

Pengendalian Covid-19, lanjutnya, terlalu terfokus ke Rumah-Rumah Sakit untuk mereka yang terpapar. Seharusnya pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro yang ditujukan ke hulu persoalan, diprioritaskan untuk pelacakan kontak erat (contact tracing).

"Sebenarnya bukan urusan rumah sakit yang harus dibereskan, tapi sektor di hulunya. PPKM skala mikro itu diimplementasikan itu di Hulu dalam rangka untuk melakukan contact tracing," kata Alexander.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Jumlah Kematian Covid-19 di Kabupaten Tangerang Terus Meningkat Tajam

Karena itu, wajar apabila kebijakan PPKM dan pemberlakuan aturan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) sebelumnya, masih tidak maksimal mencegah dan menurunkan ledakan kasus positif di Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah