Kisah Perseteruan Stalin dan Trotsky: Dua Raksasa Partai Komunis Uni Soviet yang Saling Meruntuhkan

- 22 Agustus 2021, 11:47 WIB
Foto Stalin, Lenin, dan Trotsky pada masa Revolusi Oktober 1917
Foto Stalin, Lenin, dan Trotsky pada masa Revolusi Oktober 1917 /

Baca Juga: Margo City Ambruk, 4 Orang Dilarikan ke RS karena Tertimpa Gipsum

Pada Januari 1928, Trotsky memulai pengasingannya di Alma-Ata dan Januari berikutnya diusir dari Uni Soviet .

Dia diterima oleh pemerintah Turki dan menetap di pulau Prinkipo, di mana dia bekerja untuk menyelesaikan otobiografinya dan sejarah Revolusi Rusia.

Setelah empat tahun di Turki, Trotsky tinggal di Prancis dan kemudian Norwegia hingga pada akhirnya, ia diberikan suaka di Meksiko pada tahun 1936.

Trotsky menetap dengan keluarganya di pinggiran kota Mexico City.

Baca Juga: Ada Loker untuk SMA dan S1 di PT Aplus Pacific, Yuk Lamar!

Bagi Trotsky hidup dipengasingan masih lebih baik ketimbang hidup bebas di Soviet namun harus tunduk pada Stalin.

Meskipun Trotsky sudah kabur diri dari Uni Soviet, namun watak paranoid Stalin membuat Trotsky terus diburu

Trotsky dinyatakan bersalah atas pengkhianatan in absentia selama pembersihan Stalin dari musuh politiknya.

Dia selamat dari serangan senapan mesin di rumahnya tetapi pada 20 Agustus 1940, Trotsky menjadi mangsa dari seorang Komunis Spanyol, Ramon Mercader, (antek Stalin) yang melukainya dengan kapak es. Dia meninggal karena luka dikepala pada hari berikutnya.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah