Kalangan Bolshevik sudah dimobilisasi oleh Stalin untuk menikung Trotsky.
Baca Juga: Kisah Sedih, Yatim Akibat Ditinggal Wafat Ayahnya Karena Covid-19
setelah Lenin jatuh sakit pada tahun 1922 dominasi Trotsky terus digerus oleh grup Stalin cs.
Hingga akhirnya pada tahun 1924, Lenin meninggal, dan Joseph Stalin muncul sebagai pemimpin Uni Soviet.
Perseteruan antara Trotsky dan Stalin semakin merungcing, Trotsky menolak kebijakan yang dinyatakan Stalin, Trotsky menyerukan revolusi dunia yang berkelanjutan (Revolusi Permanen).
Dia juga mengkritik rezim baru karena tak menekan demokrasi di dalam Partai Komunis dan karena gagal mengembangkan perencanaan ekonomi yang memadai.
Sebagai tanggapan, Stalin dan para pendukungnya melancarkan serangan balasan propaganda melawan Trotsky.
Tak lama setelah Lenin meninggal, Stalin mencopot Trotsky dari jabatannya di komisariat perang.
Satu tahun kemudian, ia dikeluarkan dari Politbiro dan pada tahun 1927 dari Partai Komunis.