Kisah Perseteruan Stalin dan Trotsky: Dua Raksasa Partai Komunis Uni Soviet yang Saling Meruntuhkan

- 22 Agustus 2021, 11:47 WIB
Foto Stalin, Lenin, dan Trotsky pada masa Revolusi Oktober 1917
Foto Stalin, Lenin, dan Trotsky pada masa Revolusi Oktober 1917 /

Kalangan Bolshevik sudah dimobilisasi oleh Stalin untuk menikung Trotsky.

Baca Juga: Kisah Sedih, Yatim Akibat Ditinggal Wafat Ayahnya Karena Covid-19

setelah Lenin jatuh sakit pada tahun 1922 dominasi Trotsky terus digerus oleh grup Stalin cs.

Hingga akhirnya pada tahun 1924, Lenin meninggal, dan Joseph Stalin muncul sebagai pemimpin Uni Soviet.

Perseteruan antara Trotsky dan Stalin semakin merungcing, Trotsky menolak kebijakan yang dinyatakan Stalin, Trotsky menyerukan revolusi dunia yang berkelanjutan (Revolusi Permanen).

Dia juga mengkritik rezim baru karena tak menekan demokrasi di dalam Partai Komunis dan karena gagal mengembangkan perencanaan ekonomi yang memadai.

Baca Juga: Masa Depan Indonesia Butuh Imajinasi Besar, Anis Matta: Aliansi Kampus Harus Pelopori Gerakan Pemikiran

Sebagai tanggapan, Stalin dan para pendukungnya melancarkan serangan balasan propaganda melawan Trotsky.

Tak lama setelah Lenin meninggal, Stalin mencopot Trotsky dari jabatannya di komisariat perang.

Satu tahun kemudian, ia dikeluarkan dari Politbiro dan pada tahun 1927 dari Partai Komunis.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah