Habib Luthfi: Lagu Indonesia Raya Adalah Ikrar dan Pencegah Radikalisme

27 September 2021, 23:00 WIB
Habib Luthfi: Lagu Indonesia Raya Adalah Ikrar dan Pencegah Radikalisme /Foto: Instagram @pecinta_habib_muhammad_luthfi

Pedoman Tangerang - Anggota Watimpres Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengungkapkan lagu Indonesia Raya bukan sekadar lagu kebangsaan belaka, namun memiliki makna yang lebih dalam.

Menurutnya, setiap kalimat yang terukir dalam lagu tersebut merupakan ikrar bagi bangsa Indonesia.

"Kita telah berikrar 'Indonesia tanah airku', buktikan ikrar itu kemanapun kalian (anak bangsa) melangkah, itu bukan hanya sekedar lagu tapi harus tertanam pada diri kita," kata Habib Luthfi dikutip dari Antara, Senin, 27 September 2021.

Lebih jauh Habib Lutfi mengatakan ikrar Indonesia Raya bisa menjadi benteng terhadap radikalisme, dengan syarat harus tertanam betul dalam benak setiap individu.

Baca Juga: BPIP: Ulama Harus Luruskan Pemahaman Tokoh Agama yang Tak Percaya Covid-19

Di samping mengungkapkan soal makna lagu Indonesia Raya, Ra'is 'Am jam'iyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah (Jatman) ini juga menjelaskan tentang makna dua simbol negara lainnya, yakni Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih.

"Bendera Merah Putih tidak hanya sekedar simbol makna warna merah dan putih, namun lebih dari itu Bendera Merah Putih kita mengandung makna kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa," kata Habib Luthfi.

Tokoh sufi Indonesia ini telah menyampaikan hal tersebut dalam Dialog Kebangsaan Kebhinekaan Penyelamat Bangsa bersama Pimpinan Majelis Tinggi Lintas Agama dan jajaran Forkopimda Provinsi Banten dan Kota Tangerang, di Pendopo Trisna Wijaya, Modern Land, Tangerang, Ahad, 26 September 2021 malam.

Oleh karena itu, kata Habib Luthfi, menghormati Bendera Merah Putih memiliki makna yang mendalam sebagai hormat kepada bangsa ini, menghormati segala sesuatu dan seluruhnya yang ada pada bangsa ini dengan tidak memandang perbedaan agama, suku dan ras.

Baca Juga: Sidang Tahunan, MPR: Perlunya Vaksinasi Pancasila untuk Cegah Radikalisme

"Sejatinya juga, nasionalisme tanpa sejarah tentunya akan rapuh. Orang yang kuat dalam nasionalisme adalah orang yang mengenal sejarah dan tidak melupakan sejarah. Itu sudah sangat pokok," ungkap Habib Luthfi.

Habib Luthfi mengimbuhkan, dengan memahami sejarah, masyarakat akan sadar bagaimana para pendahulu bangsa ini berjuang dan bagaimana mereka mencintai bangsanya.

Hal seperti ini yang seharusnya tak boleh dilupakan generasi bangsa. Menurut Habib Luthfi sejarah perjuangan hingga tegaknya Merah Putih di Nusantara harus dipahami generasi bangsa.

Baca Juga: Puan Maharani: Pancasila Harus Mengisi Seluruh Tatanan Kehidupan Bernegara

Pemahaman yang komprehensif tentang hal ini bakal mencegah mereka dari ancaman radikalisme.

"Bagaimana mengatasinya? Ya dengan cara kita-kita ini (ulama dan tokoh masyarakat) turun ke bawah menyentuh masyarakat," katanya.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler