3 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Lolos Lie Detector, Praktisi: Yang Bisa Lolos Itu Psikopat

- 8 September 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi uji lie detector.
Ilustrasi uji lie detector. /Foto: Pikiran Rakyat

Untungnya, praktik-praktik licik itu berhasil diendus pihak aparat.

“Tapi kemudian ditangkap oleh FBI, aparat, hingga hilang sama sekali.”

Handoko juga menjelaskan bahwa orang yang biasanya diajarkan agar bisa lolos lie detector adalah intelijen. Sebab untuk berjaga-jaga jika tertangkap oleh pihak lawan.

“Kemudian pengetahuan saya memang kalangan intelijen khususnya, mereka juga diajarkan cara lolos dari poligrafi ini karena hal itu menjadi keharusan. Jangan sampai ketika tertangkap oleh pihak lawan, itu mereka bisa mendeteksi kejujuran, rahasia negara gitu ya,” ungkapnya.

Meski begitu, Handoko menekankan bahwa anggapan terkait 'orang yang sering berbohong pasti bisa lolos lie detector' itu salah.

Ia menyebut salah satu orang yang bisa lolos dari alat itu adalah psikopat karena mereka tidak bisa membedakan antara realita dengan imajinasi.

“Masyarakat berpikir bahwa orang yang sering berbohong itu pasti lolos lie detector, tidak, salah. Yang bisa lolos itu salah satunya psikopat,” pungkasnya.

"Dia (psikopat) itu tidak bisa membedakan antara realita dan rekayasa, realita dengan kebohongan atau imajinasi, itu dia bisa lolos karena otaknya ini konslet, jadi tidak bisa membedakan.”***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah