Reka Adegan: Sudah Tersungkur Ditembak Bharad E, Sambo Tak Kasih Ampun 'Dor' Kepala Brigadir J

- 31 Agustus 2022, 12:09 WIB
Kolase Ferdy Sambo dan jenazah Brigadir J.
Kolase Ferdy Sambo dan jenazah Brigadir J. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Rekonstruksi pembunuhan berencana Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang digelar kemarin, 30 Agustus 2022 mengungkap berbagai fakta. Salah satunya tentang bagaimana eks Kadiv Propam Polri itu menghabisi nyawa ajudannya.

Melihat dari proses reka ulang adegan yang ditayangkan oleh channel YouTube Polri TV, tampak Bharada E dan Ferdy Sambo menodongkan pistol ke Brigadir J.

Sementara polisi muda asal Jambi itu terlihat mengangkat kedua tangannya ke atas seperti tanda 'menyerah'. Nahasnya, ia tetap dihabisi.

Aksi tak berperikemanusiaan jenderal bintang dua itu tentu saja menyulut emosi banyak pihak, salah satunya pegiat media sosial Jhon Sitorus.

Dalam cuitan Twitter pribadinya yang bernada naik pitam, Jhon Sitorus menyebut mereka biadab. Sebab, ia membayangkan betapa bingung dan kalutnya Brigadir J dalam situasi tersebut.

“Rekonstruksi adegan PENEMBAKAN. Mungkin adegan ini tak 100% seperti aslinya, tapi adegan ini sungguh BIADAB,” tulisnya dikutip dari akun @Miduk17, Rabu, 31 Agustus 2022.

“Hati saya PERIH melihat adegan ini. Saya tak tahu bagaimana Josua harus melakukan apa saat itu menghadapi 2 PSIKOPAT ini. Ini KEJAHATAN yang sangat KEJI," lanjutnya.

Jhon Sitorus menilai para pelaku pantas dihukum mati karena perbuatan mereka yang menembak Brigadir J meski ia sudah mengangkat tangan tanda ‘menyerah’.

“Tangan ke atas tandanya Josua MENYERAH dan tak melakukan perlawanan. Tangan keatas dalam etika Kepolisian/militer artinya yang menyerah harus DILINDUNGI bukan DIHABISI," jelas Jhon.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x