3 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Lolos Lie Detector, Praktisi: Yang Bisa Lolos Itu Psikopat

- 8 September 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi uji lie detector.
Ilustrasi uji lie detector. /Foto: Pikiran Rakyat

Pedoman Tangerang - Tiga tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah melakukan proses uji kejujuran menggunakan alat lie detector atau pendeteksi kebohongan. Mereka adalah Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Pihak kepolisian mengatakan, metode lie detector itu dilakukan dengan mengambil hasil uji poligraf terhadap tiga tersangka pembunuhan Brigadir J.

Hasilnya, sebagaimana disampaikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, mengungkap bahwa tes lie detector ketiga tersangka adalah 'no deception indicated' alias jujur.

“Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM, hasilnya ‘no deception indicated’ alias jujur, “ ungkap Andi.

Hasil uji anti-kebohongan dari ketiga tersangka itu lantas mendapat sorotan dari langsung dari Praktisi lie detector, Handoko Gani. Ia menjelaskan kalau hasil dari alat tersebut memiliki tingkat keakuratan.

Ia mengatakan, alat pendeteksi emosi tersebut mempunyai masing-masing angka tergantung jenisnya. Namun, persentasenya bisa mencapai 93 hingga 97 persen.

Kemudian, terkait apakah alat itu bisa dikelabui oleh seseorang yang diperiksa, Handoko mengatakan hal itu tergantung dari kredibilitas setiap alat yang digunakan.

Handoko pun menceritakan kalau dulu sempat ada pengajar yang mengajari orang lain untuk mengelabui poligraf.

“Kita bicara tentang kredibilitas dari setiap alat gitu ya. Poligraf sendiri dikatakan kalau kita google beberapa kali, itu dulu ada para pengajar, trainer-trainer yang mengajarkan bagaimana caranya meng-counter poligraf,” tuturnya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews Kamis, 8 September 2022.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x