Tol Serang-Penimbang Segera Diresmikan, Ananta Wahana: Energi Baru untuk Pembangunan Ekonomi Banten

- 4 September 2021, 08:07 WIB
Ananta Wahana Selaku Anggota DPR Melakukan Kunjungan Kerja melihat Tol Serang-Penimbang
Ananta Wahana Selaku Anggota DPR Melakukan Kunjungan Kerja melihat Tol Serang-Penimbang /Dok.Pedoman Tangerang/istimewa/

Pedoman Tangerang - Meski pandemi belum usai, namun pemerintah tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur.

Salah satunya adalah Tol Serang-Penimbang Seksi Satu, yaitu Exit Rangkas Bitung yang direncanakan segera dibuka pada Oktober 2021 ini.

Hal ini disampaikan oleh Dirut PT. Wijaya Karya (Persero)Tbk, Agung Budi Waskito, saat menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dalam Rangka Pengawasan Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di Exit Tol Rangkas Bitung, Jumat 03 September 2021.

Baca Juga: Pakar: PPHN Cukup Dimasukkan di TAP MPR untuk Cegah Nafsu Presiden 3 Periode

Dalam kesempatan ini, Agung juga menyampaikan soal adanya kekurangan pembiayaan untuk pembangunan seksi dua dan seksi tiga.

Diantaranya adalah adanya kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp117 miliar dalam pembangunan seksi 2, serta kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp238 miliar dan kepastian sumber pendanaan Viability Gap Fund (VGF).

"Kami menargetkan, Oktober 2021 untuk seksi satu beroperasi. Saat ini sedang penyelesaian sisa pembebasan lahan di simpang sebidang pada intersection dan relokasin terdampak. Dan, monitoring verifikasi hasil temuan uji laik fungsi (ULF) dan perjanjian kerjasama transaksi elektronik dengan perbankan. Untuk seksi 2  sepanjang 24.1 kilometer dan seksi 3 sepanjang 33 kilometer ditargetkan 2023. Tahap dua dan tiga ini masih kekurangan anggaran," papar Agung Budi Waskito.

Baca Juga: Info Vaksin Gratis di DKI Jakarta September 2021, Catat Lokasi dan Jam Pelayanan Disini

Agung juga mengatakan bahwa Tol Serang Panimbang adalah jalan tol yang menghubungkan Serang dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

Jalan Tol Serang–Panimbang ini tersambung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak, dengan panjang 83,6 kilometer dan luas total 785 hektar.

Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana, mengungkapkan, pembangunan Tol Serang-Panimbang, yang diantaranya adalah melintasi Rangkas Bitung, diharapkan bisa menjadi energi baru dalam membangun ekonomi di wilayah tersebut, di samping Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, maupun bebeberapa daerah di Banten pada kawasan tersebut. 

Baca Juga: Ratusan Orang Serang dan Bakar Masjid di Sintang, Pemerintah Gagal Lindungi Komunitas Ahmadiyah

Ananta yang juga pernah menjabat selama tiga periode sebagai anggota DPRD Provinsi Banten, mengungkapkan, jika menengok sejarah masa lalu, Rangkas Bitung memiliki sejarah kelam, dan menjadi daerah terpuruk, dimana praktik perbudakan oleh pemerintah kolonial membuat wilayah yang memiliki kekayaan alam dan hasil bumi itu rakyatnya sangat miskin.

Sampai akhirnya, pada tahun 1800-an, seorang penulis asal Belanda, yaitu Multatuli atau Eduard Douwes Dekker, mengungkapnya lewat buku "Max Havelaar".

Bahkan sempat menggegerkan dunia, sampai-sampai ia mengungkapkan bahwa jika rakyat Rangkas Bitung Sejahtera, Indonesia juga akan sejahtera. Karena, kata Ananta, daerah ini adalah cermin ketidakadilan, penindasan, serta praktik korupsi masa lalu daerah tanah jawara itu.

Baca Juga: Kepercayaan Rakyat Jepang Menurun, Yoshihide Suga Segera Mengundurkan Diri

Dari situlah, lanjut Ananta, dibangunnya Tol Serang-Panimbang ini akan secara drastis mengangkat harkat, martabat, dan taraf hidup masyarakat di kawasan ini.

Daerah kawasan Serang - Pandeglang - Panimbang terkenal di Banten sebagai kawasan "merah", yaitu kawasan yang secara sosial dan ekonomi berada di bawah garis kemiskinan.

Oleh sebab itu, Ananta meyakini bahwa pembangunan Tol Serang - Panimbang ini akan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan kawasan sebesar 25% hingga 55% untuk 3 tahun pertama saja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 4 September 2021, Libra Komunikasi Berjalan Baik, Scorpio Terjadi Masalah

Ananta menambahkan bahwa dengan tersedianya infrastruktur tol maka sektor logistik, pariwisata, industri dan UMKM, akan ikut berputar dan berkembang.

Semua itu akan membuka lapangan kerja serta sumber-sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar kawasan.

Dengan sendirinya, tol Serang - Panimbang akan meningkatkan nilai ekonomi KEK Tanjung Lesung di tahun-tahun berikut.

Baca Juga: Perempuan Menikah Lebih Dari Sekali, Siapa yang Jadi Suaminya Di Surga?

"Oleh karena itu, kami yang juga sebagai bagian dari masyarakat Banten mengucapkan terimakasih kepada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk, khususnya PT. Wijaya Karya Serang-Panimbang," ujar Ananta Wahana.

Ananta juga menuturkan bahwa perjalanan dari Tangerang atau Jakarta ke Tanjung Lesung melalui jalur ini, bisa ditempuh hingga 8 jam.

Itu pun harus dihadapkan dengan medan yang sulit, terlebih jika menempuh perjalanan malam hari.

Dengan dibangunnya Tol Serang-Panimbang ini, lanjut Ananta, bisa meningkatkan percepatan laju ekonomi di daerah tersebut.

Menyingggung soal adanya kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp117 miliar dalam pembangunan seksi 2, serta kekurangan anggaran pengadaan tanah sebesar kurang lebih Rp238 miliar dan kepastian sumber pendanaan Viability Gap Fund (VGF), Ananta berharap, pemerintah dapat memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Kami sampaikan bahwa pembangunan (Tol Serang-Panimbang) ini masih memerlukan banyak biaya. Supaya pembangunan ini bisa selesai, saya berharap pemerintah itu dengan sigap memberikan PMN, karena Sumatera diberikan PMN, beberapa BUMN diberikan PMN. Nah, ini Lebak yang mencerminkan oleh Max Havellar, oleh Multatuli dibilang Rangkas sejahtera Indonesia Sejahtera, maka layak diberikan PMN. Ditutup oleh PMN," bebernya.***

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah