Pedoman Tangerang - DPR diam-diam sedang membangun proyek security system dengan nilai Rp58 miliar. Sistem ini bertujuan untuk merancang mekanisme keamanan di lingkungan parlemen.
Berdasarkan data LPSE DPR, proyek security system menggunakan dana APBN 2021. Dalam website LPSE DPR dijelaskan bahwa tender proyek itu sudah selesai dilaksanakan dengan nilai Rp56 miliar.
Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam, menilai proyek itu tidak terlalu mendesak dibutuhkan DPR.
Alih-alih membangun sistem keamanan yang saat ini sudah cukup mapan, proyek security system dinilai hanya akan membuang-buang uang rakyat.
Baca Juga: Citra DPR Makin Buruk Jika MKD Ogah Tangani Kasus Azis Syamsuddin
"Kami mempertanyakan urgensi proyek security system ini. Apalagi kita menginginkan DPR tidak memboroskan uang rakyat," kata Roy Salam kepada wartawan, Senin, 27 September 2021.
Proyek security system dibuat seolah-olah DPR sedang berada dalam ancaman. Roy Salam menilai proteksi terhadap penghuni Kompleks Parlemen dengan kemanan tingkat tinggi terlalu berlebihan.
"Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) harus memonitor seketat mungkin terhadap proyek ini, karena itu harus dijelaskan secara transparan," ujarnya.