Anggota DPR Desak Pemerintah Awasi Ketat Penerapan TKDN Baja Konstruksi

- 22 September 2021, 10:50 WIB
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019).
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). /Foto: Antara

Berdasarkan jenisnya, terdapat dua jenis baja yang digunakan di Indonesia, yakni baja untuk kebutuhan konstruksi dan baja untuk teknik atau engineering. Jenis baja untuk kebutuhan teknik, saat ini lebih banyak digunakan untuk industri otomotif dan elektronika.

Baca Juga: DPR Sebut Inventarisasi BUMN Perlu Segera Diselesaikan

Akibat pengawasan yang lemah, banyak pengusaha yang memanfaatkan celah sehingga mereka mengimpor baja dengan dalih untuk kebutuhan engineering seperti otomotif dan elektronika, namun sebetulnya baja impor tersebut digunakan proyek konstruksi.

Wakil Rakyat dari Dapil Jatim IV itu pun menyampaikan sejumlah solusi. Pertama, memberikan insentif dan menerapkan bea masuk tinggi bagi produk baja impor untuk melindungi produksi dalam negeri.

Kedua mengupgrade kemampuan teknologi industri baja dalam negeri agar kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dengan kualitas produk impor, bisa memenuhi kebutuhan dunia industri di dalam negeri.

Terkait penguasaan teknologi, itu juga mencakup kemampuan untuk memanfaatkan cadangan pasir besi yang besar di Pantai Jawa dan beberapa daerah lainnya. Saat ini pasir besi itu belum bisa diolah karena belum dikuasainya teknologi pengolahan pasir besi menjadi baja.

Baca Juga: Bank BUMN akan Tarik Biaya Administratif untuk Cek Saldo dan Tarik Tunai, BNI: Untuk Kenyamanan Nasabah

“Ini bisa menjadi solusi untuk bahan baku yang saat ini belum bisa diproduksi di dalam negeri,” katanya.

Selanjutnya Amin juga mendesak pemerintah untuk berkomitmen menekan biaya produksi dan biaya logistik agar harga jual produk bisa lebih murah.

Adapun kewajiban memenuhi porsi TKDN pada proyek konstruksi pemerintah pusat maupun daerah, sangat efektif untuk mendorong produsen lokal masuk ke pengadaan barang jasa proyek pemerintah maupun BUMN.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah