Network
Pedoman Tangerang – Kebijakan Pemerintah menambah anggaran kartu prakerja sebesar Rp10 Triliun mendapat sorotan dari Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Komisi XI, Kamrussamad.
Kamrussamad menyarankan agar sebaiknya kebijakan kartu prakerja tersebut ditunda dan dahulukan anggaran untuk bantuan langsung tunai kepada UMKM dan Pekerja.
“Harusnya anggaran Kartu Prakerja ditunda dulu, Prioritaskan bantuan Langsung tunai ke pedagang kecil, kedai kopi, tukang tambal ban Motor, Montir kampung, Pedagang bakso, Pedagang kaki lima, warteg, Buruh dan Pekerja,” ujarnya saat dihubungi Tim Pedoman Tangerang lewat pean singkat pada 19 Juli 2021.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka Juli ini, Simak Tips Agar Lolos Seleksi
Selain itu sebagai anggota dewan yang ditugaskan mengawasi kinerja kementrian keuangan tersebut dirinya juga meminta agar anggaran tersebut digunakan untuk membantu masyarakat yang sedang Isolasi Mandiri.
“Mengingatkan menteri keuangan agar prioritaskan ke warga yang lagi isoman tidak punya pendapatan,” imbuhnya.
Sebelumnya dikutip dari antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan akan menambah anggaran program Kartu Prakerja sebesar Rp10 triliun menjadi Rp30 triliun dari sebelumnya Rp20 triliun guna mengurangi beban masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Baca Juga: Catat! Info Terbaru Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Segera Dibuka
“Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Sabtu 17 Juli 2021 malam.***
