Benarkah Maraknya Kasus HIV di Bandung Akibat Vaksin? Simak Faktanya!

- 7 September 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi HIV/Aids.
Ilustrasi HIV/Aids. /Pexels/Anna Shvets/

 “Di akhir tahun 2022, akan ada pandemi terbaru, yang menyerang imunitas atau lebih sadisnya disebut Vaids Pandemic. Khususnya yang berumur 30 tahun ke atas ‘dosis penuh’,” ujar akun @goldenegle2707.

Ia juga menyampaikan untuk tetap menjaga imun tubuh dan berharap prediksinya salah.

“Apa pun itu, jaga imun tubuh, konsumsi buah, sayur alami, minum multivitamin. Saya harap prediksi ini salah,” ujarnya menyambung.

Lantas, benarkah kasus HIV di Kota Bandung diakibatkan oleh vaksin? Simak beberapa fakta berikut ini.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah mengklarifikasi berita yang beredar tersebut.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa 414 kasus HIV di Kota Bandung merupakan akumulasi data sejak tahun 1991 hingga tahun 2021. 

Ia juga menegaskan bahwa banyaknya kasus tersebut bukanlah kasus yang terjadi selama satu tahun, melainkan selama periode bertahun-tahun.

Setelah ditelusuri, kemunculan ribuan kasus di Kota Bandung tidak ada kaitannya dengan vaksin.

Komisi Penanggulangan AIDS menjelaskan bahwa ribuan pengidap HIV muncul akibat beberapa hal, yakni perilaku seksual berisiko, heteroseksual, dan penggunaan narkoba suntik yang terpapar HIV.

Indikator tertinggi pengidap HIV adalah perilaku seksual yang mencapai 40 persen. Berikut yang termasuk perilaku seksual berisiko adalah:

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x