Network
Pedoman Tangerang – Baru-baru ini pernyataan Jokowi menjadi perbincangan publik, pasalnya ia yang menyatakan bahwa seorang Presiden boleh berkampanye.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan tanggapannya terhadap pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan bahwa presiden boleh melakukan kampanye dalam Pemilu.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat didampingi para petinggi TNI dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Gatot, ujung tombak dari peristiwa itu adalah prinsip para prajurit sendiri.
Baca Juga: 1500 Relawan Garis Keras Peluru Tak Terkendali Nyatakan Tegak Lurus Ke Ganjar - Mahfud di GBK
“Tergantung dia punya prinsip atau tidak. Kalau dia punya prinsip, pasti dia akan menjaga institusinya. Dia tidak mau mengorbankan jati dirinya,” ujar Gatot saat ditemui usai acara diskusi bertajuk Pemilu 2024: Titik Krusial Demokrasi dan Dampak Potensial Kecurangan yang diselenggarakan ICMI, Senin 5 Februari 2024.
Gatot tak menampik kemungkinan prajurit TNI hendak dimanfaatkan untuk berpihak, baik secara langsung maupun tak langsung.
Namun jika TNI terkhusus pimpinannya berpegang pada prinsip dan sumpah maka dia harus mengabaikan perintah keberpihakan tersebut.
“Presiden menggunakan TNI tapi kalau TNI-nya mempunyai prinsip, dia takkan bisa. Karena presiden sebagai kepala pemerintahan dan TNI sebagai alat negara,” kata Gatot.
