Network
Pedoman Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap presiden terpilih 2024 akan melanjutkan kebijakan dan juga capaian yang telah ditorehkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Menurut Luhut, pemerintahan Jokowi telah menciptakan ekosistem yang baik untuk Indonesia, dan sangat disayangkan jika tak dilanjutkan.
Atas pernyataan tersebut pengamat Ekonomi dan Politik Anthony Budiawan, menimpal pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal kebijakan Presiden Jokowi yang seharusnya dilanjutkan oleh Presiden selanjutnya.
Baca Juga: Profil Gideon Louis Joan, Ayah Nagita Slavina yang Meminta Harta Gono Gini ke Rieta Amalia
"Kebijakan mana yang mau dilanjutkan?," timpal Anthony dikutip dari unggahan twitternya, @anthonybudiawan 13 Februari 2023.
Terlebih, dikatakan Anthony. Pada era Jokowi justru korupsi yang semakin merajalela dengan indeks ambruk dari 40 (2019) ke 34 (2022).
"Peringkat terkorup naik dari 85 ke 110 (semakin tinggi semakin korup)? Atau meningkatkan kemiskinan dari 9,22 persen (2019) ke 9,57 persen (2022)?," beber Anthony.
Baca Juga: Warga Garut Kecam Kasus Pengeroyokan 5 Orang Pedagang Jaket Kulit Asal Garut
Sebelum Luhut pun Luhut menegaskan, presiden terpilih nantinya tak perlu malu melanjutkan capaian periode sebelumnya. Justru presiden tersebut akan mendapatkan apresiasi jika ekosistem yang diterapkan berjalan sukses.
"Dia tidak perlu malu mengenai itu, kenapa? Ya kan success story-nya nanti 10 tahun kemudian dia juga. Orang akan mengingat Pak Jokowi membuat landasannya, orang akan mengingat dia mengeksekusinya sehingga pada 2030, saya kira bisa 3,5 miliar dolar AS GDP kita. Bisa 10 ribu dolar AS income per capita kita," ucap Luhut.
Luhut mencontohkan, ekosistem yang dibangun Jokowi salah satunya hilirisasi industri. Dia mengatakan, ekosistem tersebut akan memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Ketua Umum Partai Rakyat: Jokowi Kehilangan Penerus Kepemimpinannya
"Jadi menurut saya ya banyak sekali, sekarang ini. Tinggal kita kembangkan. Ke depan ini, dan sedang berkembang sekarang," kata Luhut.***
