Network
Pedoman Tangerang - Dalam HUT PDIP yang ke-50 secara gamblang Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP menyatakan bahwa kader-kader PDIP tidak perlu masuk terlalu jauh ke dalam Hak Prerogratif Ketua Umum yang dalam hal ini menyangkut penentuan siapa yang akan diusung menjadi kandidat Calon Presiden dari PDIP.
Semua orang tahu maksud dari kalimat-kalimat Megawati itu dilontarkan guna menegur langsung Joko Widodo sekaligus menampar keras Ganjar Pranowo. Beberapa kalimat dan gestur Megawati nyata-nyata menyiratkan pesan yang tajam bahwa Ganjar Pranowo mustahil dicapreskan oleh PDIP.
Maka harapan untuk Ganjar Pranowo agar bisa dicapreskan hanya dimungkinkan melalui jalur alternatif ––– selain PDIP. Nyatanya peluang itu sangat kecil, KIB mustahil mencalonkan Ganjar Pranowo karena terganjal amanat Munas Golkar yang mengamanati Airlangga Hartarto harus menjadi Calon Presiden. Maka Airlangga dengan seribu cara akan memastikan memajukan dirinya sendiri di Pilpres 2024 mendatang.
Sebab jika Airlangga gagal menjadikan dirinya Calon Presiden maka secara tidak langsung Ia mencederai amanat Munas Golkar, yang berarti pula membuka peluang terjadinya Munas Luar Biasa yang sesungguhnya sedang ditunggu-tunggu oleh Jusuf Kalla Cs. Ya, Munaslub Golkar adalah cara yang mudah untuk menambah dukungan ke Anies Baswedan.
Dan sebagai orang yang beberapa kali pernah terlibat langsung perhelatan Munas/Munaslub Golkar, saya menganalisa; jika Ganjar Pranowo dipaksakan maju sebagai Calon Presiden dari KIB, dan kemudian terjadi Munaslub di tubuh Golkar, maka Munaslub akan dilegitimasi oleh MENKUMHAM.
Analisa saya belum termasuk dibongkarnya potensi kerugian negara yang sering disebut-sebut media ada keterlibatan Ganjar Pranowo disitu: E-KTP dll.
Dari uraian di atas kita bisa mengambil kesimpulan sementara bahwa potensi Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden kian kecil. Berbeda jika Ganjar Pranowo legowo menjadi Calon Wakil Presiden, rasanya itu jauh lebih masuk akal, mengingat Ganjar Pranowo adalah tokoh populer dan banyak didukung residu relawan Jokowi 2014 & 2019 lalu.
Tetapi kita tahu bersama Jokowi bukanlah politisi lugu, Beliau adalah politisi paling berbakat sepanjang pasca reformasi. Maka saya memprediksi Jokowi akan mencari kembali figur-figur alternatif yang mudah dijual ke rakyat ––– setidaknya relawan Jokowi ––– tetapi figur itu juga tidak ditolak Ibu Megawati. Maka kita harus melihat dari formasi reshuffle mendatang. Jika ada nama-nama dari PDIP yang masuk, jangan-jangan Ia adalah orang yang dianggap Jokowi adalah penerus kepemimpinannya.
Tabik!
