Gus Muhaimin Sambut Aspirasi Warga Sulsel, dari Masalah Infrastruktur hingga Kuota Haji

- 19 Agustus 2021, 16:30 WIB
Gus Muhaimin Sambut Aspirasi Warga Sulsel, dari Masalah Infrastruktur hingga Kuota Haji
Gus Muhaimin Sambut Aspirasi Warga Sulsel, dari Masalah Infrastruktur hingga Kuota Haji /Foto: Instagram @cakiminow.

Baca Juga: Launching Pencalegan Dini, PKB Optimistis Raih 100 Kursi DPR RI 2024

“Saya ingin mendengar fakta di lapangan seperti apa sehingga saya bisa memperjuangkan bersama pemerintah, bersama Presiden, maupun bersama DPR,” katanya. Ketiga, melalui kegiatan ini bisa saling berbagi informasi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi pandemi.

Dalam kesempatan itu, akademisi dari UIN Alauddin Makassar, Firdaus, menyampaikan aspirasinya seperti soal infrastruktur baik listrik, jaringan internet dan bantuan subsidi kuota internet yang belum merata di daerahnya.

"Soal infrastruktur belum merata termasuk listrik. Kemudian, jaringan internet dan bantuan subsidi kuota bagi siswa dan mahasiswa juga menjadi persoalan karena tidak semua daerah Zona Merah Covid, tetapi kenapa digeneralkan kebijakannya. Kami mendorong agar elite politik di PKB untuk berkomitmen mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Dengarkan Keluhan Guru Inpassing, Gus Muhaimin: Mereka Ujung Tombak, Harus Diperhatikan

Lukman, akademisi Universitas Hasanuddin menyampaikan apresiasinya kepada Gus Muhaimin yang telah melakukan dialog interaktif bersama masyarakat Sulsel. Menurutnya, dalam menghadapi pandemi, kreativitas menjadi kunci.

Sementara itu, Ketua PMI Makassar Samsurizal mengungkapkan, PKB harus berani berperan dalam penanganan Pandemi. Selain itu, Irwan Hamid, Anggota DPRD Provinsi berbicara terkait solusi untuk kuota umrah bagi Indonesia.

Mendengar masukan dari masyarakat Sulsel, Gus Muhaimin mengaku siap memperjuangkannya. “Saya akan berusaha untuk terus memperjuangankan semua aspirasi masyarakat Sulsel ini,” kata dia.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah