Gus Muhaimin: Peran Masyarakat Adat Masih Terabaikan dalam Pembangunan

- 18 Agustus 2021, 09:30 WIB
Masyarakat Adat Lindu yang hidup di sekitar Danau Lindu, Sulawesi Tengah.
Masyarakat Adat Lindu yang hidup di sekitar Danau Lindu, Sulawesi Tengah. /Virna P Setyorini/Antara

Pedoman Tangerang – Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin, mengatakan peran masyarakat adat selama ini masih sering diabaikan dalam proses pembangunan bangsa.

Padahal, sejarah masyarakat adat dan sejarah perkembangan bangsa Indonesia tak bisa dipisahkan dari peran masyarakat adat.

Tanpa masyarakat adat, eksistensi Indonesia sebagai bangsa tidak bisa kokoh dan bangsa ini bisa terpecah belah dari gempuran masyarakat global yang dahsyat.

”Sayangnya peran penting masyarakat adat ini belum sebanding dengan kontribusinya yang selama ini memelihara dan menjaga kebangsaan kita, menjaga alam kita dan kultur kita,” kata Gus Muhaimin dalam dialog secara virtual bersama Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Pakaian Adat Badui Yang Dipakai Jokowi Seharga Rp240 Ribu Satu Set

Menurut Gus Muhaimin, proses pembangunan selama ini sangat sedikit melibatkan masyarakat adat. Bahkan, mungkin saja pembangunan mengabaikan eksistensi masyarakat adat, terutama pembangunan sumber daya manusianya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bangsa ini masih sering mengalami dilema berupa eksploitasi sumber daya alam yang merata di seluruh Tanah Air, dan dalam prosesnya kerap berhadap-hadapan dengan hukum dan masyarakat adat.

Gus Muhaimin pun menyambut baik inisiatif AMAN yang terus mengupayakan pengajuan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat (RUU MA).

Selama ini, RUU MA sudah beberapa kali masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), namun selalu kandas di tengah jalan.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah