Network
Pedoman Tangerang - Kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 kian mendesak, hal itu membuat Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi meminta tambahan untuk pasokan oksigen.
Penambahan itu harus diselenggarakan secepatnya.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh para menteri seperti Agus Gumiwang dan Erick Thohir, Luhut meminta agar setiap steakholder bergerak cepat untuk mengatasi wabah
Baca Juga: Breaking News Trenggalek di Guncang Gempa Berkekuatan 3,8 Magnitudo Sore ini
"Kita bermain dengan waktu, kita harus bekerja cepat," ujar Menko Luhut dikutip Pedoman Tangerang dari PMJ News pada Kamis, 8 Juli 2021.
Kendati dalam kondisi mendesak, Luhut mengingatkan pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang melibatkan banyak pihak harus taat hukum.
Ia mewanti-wanti agar pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak bermasalah di masa depan.
Baca Juga: Soal Failed Nation, Marwan Cik Asan: Tak Cuma Ngritik, Ibas Juga Terjun Langsung Bantu Rakyat
Menurut dia, kebutuhan oksigen medis per 6 Juli 2021 meningkat menjadi 2.333 ton namun jumlah ini bertambah 71 ton dari data 3 Juli yang sebanyak 2.262 ton.
Penambahan tersebut mengikuti peningkatan jumlah kapasitas tempat tidur.
Pada kesempatan yang sama, Luhut mengaku sudah membuat skenario penanganan Covid-19 selama PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca Juga: Walikota Tangerang Akan Berlakukan Pidana Bagi Pelanggar Prokes Selama PPKM Berlangsung
Seiring berjalannya waktu, akan dilakukan evaluasi atas implementasi aturan.
"Karena kita enggak tahu kapan selesainya (pandemi) Covid-19 ini," tukasnya.
Seperti diketahui tembusnya rekor angka Covid-19 diatas 30.000 dengan angka kematian diatas 1.000 orang per hari telah membuat momok buruk pandemi.
Baca Juga: Buat yang Lagi Isoman, Yuk Cek Caranya Dapat Layanan dan Obat Gratis dari Alodokter
Fadli Zon selaku politisi Gerindra bahkan memohon agar pemerintah mau berkoordinasi dengan badan internasional untuk mencegah laju perkembangan virus.***
