‘’Itu kan respons yang aneh. Secara resmi, penanganan pandemi itu tugas pemerintah. Tapi ini juga tanggungjawab bersama. Makanya, Mas Ibas tidak hanya mengomando kami untuk membantu masyarakat, dia sendiri tanpa lelah, dari awal pandemi memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat,’’ kata Marwan.
Marwan menegaskan tidak perlu pihaknya membeberkan secara rinci bantuan yang sudah diberikan. Terpenting adalah, kepedulian dan aksi langsung itu bisa dipastikan telah dan masih berlangsung hingga kini.
"Situasinya memang nyata-nyata darurat, sementara pemerintah tampak kewalahan. Makanya Mas Ibas mengingatkan. Soal apa yang diperbuat, silakan dilacak. Mudah kok, menemukan jejak digital apa yang dilakukan Demokrat baik DPP maupun FPD, bahkan Mas Ibas pribadi. Kami kritik pakai argumentasi dan data, Anda jawab asbun (asal bunyi), ya repot,’’ ujar Marwan.
Baca Juga: Pengelolaan Fiskal Tidak Sehat, Demokrat Minta Pemerintah Terbuka ke Publik
Marwan mengimbuhkan Demokrat baik di fraksi maupun kader-kader di berbagai daerah, sudah menunjukkan aksinya di lapangan sejak awal pandemik.
Aksi yang massif dan terkoordinasi itu terentang dalam berbagai kegiatan mulai dari pembagian sembako, penyemprotan, pembagian alat kesehatan, APD untuk tenaga Kesehatan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Nilai total bantuan yang sudah disalurkan bahkan mencapai Rp191 miliar lebih.
‘’Tapi sudahlah, masak iya sih kita mau hitung-hitung amal. Kan malu. Ini sih cuma ngasih tahu, kalau mau nanggapi kritik itu yang adil, yang fair. Jangan bikin narasi yang hanya menunjukkan seolah-olah Anda antri kritik, atau gak rela pemerintah dikritik,’’ tandasnya.***