Network
Pedoman Tangerang - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengatakan dukungan terhadap bangsa Palestina bukan hanya menjadi perhatian umat muslim. Ia menuturkan, banyak golongan dari agama lain seperti Yahudi dan Katolik juga ikut melontarkan kepada Israel atas tindakan brutalnya terhadap warga Palestina.
"Jadi, tidak perlu hanya menjadi muslim, atau berideologi khilafah untuk menolak kejahatan penjajahan Israel di Palestina, meski mayoritas warga di Palestina beragama Islam dan tidak
berideologi khilafah. Tetapi, cukup menjadi manusia sehat untuk melihat ketidakadilan brutal dan pelanggaran berulang terhadap kemanusiaannya warga Palestina," kata Hidayat dalam keterangannya, Kamis, 20 Mei 2021.
Pria yang akrab disapa HNW ini menambahkan, Asosiasi Karyawan Yahudi di Kantor Google bahkan turut mendesak agar perusahaan tersebut memberikan kecaman terhadap serangan Israel ke Palestina karena telah menimbulkan banyak korban.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Kecewa dengan Hendropriyono Terkait Palestina
Sebab itu, ia mengaku heran ketika ada sebagian orang di Indonesia yang mengalihkan isu dan membelokkan ketidakadilan ini dengan isu ideologi khilafah seraya menyalahkan Hamas yang membela Bangsa Palestina.
Menurut HNW, sikap pengalihan isu tersebut diperlukan oleh pihak Israel dan pendukungnya guna menutupi kejahatan penjajahan dan kemanusiaan Israel yang sudah mereka lakukan sejak sebelum tahun 1948-an, tahun di mana mereka memproklamasikan negara yahudi di atas tanah milik warga Palestina.
“Bisa dipastikan bahwa rabi, pastor, dan Asosiasi Karyawan Yahudi dan puluhan ribu warga yang demo di AS, Eropa, Australia, Jepang dan lainnya menentang kejahatan Israel dan mendukung Palestina. Mereka banyak yang non muslim, dan yang muslim pun juga tidak berideologi khilafah, dan (juga) tidak berafiliasi dengan Hamas,” kata HNW.
Baca Juga: Anggota MPR: Dukungan untuk Palestina Selaras dengan Empat Pilar Kebangsaan
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini lantas menunjukkan bahwa umat beragama di dunia dapat bahu-membahu untuk membela bangsa yang sedang ditindas. Mereka bahkan menolak pemerintahan zionis Israel terhadap warga dan negara Palestina.
