Pedoman Tangerang - Abdul Mu'ti sekertaris PP Muhammadiyah kecewa dengan pernyataan Hendropriyono terkait dukungan masyarakat Indonesia terhadap kondisi Palestina.
Menurut Mu'ti, pernyataan Hendropriyono tidak menggambarkan sikap seorang negarawan. "Pembukaan UUD 1945 jelas sekali menunjukkan komitmen Indonesia dlm menentang segala bentuk penjajahan dan agresi serta peran serta aktif dlm menciptakan perdamaian dunia," tulisnya melalui akun Twitter pribadi @Abe_mukti, Rabu 19 Mei 2021.
"Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan dalam berbagai kesempatan bagaimana komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina sebagai bangsa dan negara yang berdaulat," tulis Mu'ti.
Baca Juga: Geram Para Buzzer terus Giring Opini Soal Palestina, Ustadz Hilmi Tegaskan Israel adalah Penjajah
Seperti diketahui, konflik Palestina-Israel memanas dalam beberapa waktu terakhir. Pada 10 Mei 2021, konflik antara Hamas dan Israel akhirnya memuncak. Kedua pihak saling menembak roket dan saling membalas.
Pada 12 Mei 2021, Israel Defence Forces (IDF) menyebut Hamas telah meluncurkan lebih dari 1.000 roket dalam 38 jam terakhir. Israel mengandalkan sistem pertahanan Iron Dome untuk menangkal roket-roket Hamas di langit. Strategi Israel tidak hanya defensif, melainkan ofensif.
Di Indonesia dukungan untuk Palestina banyak mengalir baik dari masyarakat maupun pemerintah. Sejumlah akun selebritas melakukan penggalangan dana, sementara pemerintah menempuh jalur diplomasi.
Baca Juga: Video Tentara Israel Serang Ambulance Palestina, PMI Sebut Video Tahun 2019
Di tengah banyak dukungan kepada Palestina, Hendropriyono menyatakan bahwa Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan bangsa Arab dan Yahudi. Menurutnya, Indonesia seharusnya mengurus nasib sendiri yang jauh lebih penting.