Network
Pedoman Tangerang - Beredar sebuah video mengenai Tentara Israel yang berusaha secara paksa menarik dan menangkap seorang warga Palestina yang terluka dari ambulance Bulan Sabit Merah Palestina di Tepi Barat Palestina.
Dalam rekaman tersebut, seorang tentara Israel tampak mendorong seorang pekerja medis yang memberikan bantuan untuk pria yang terluka itu. tetapi pekerja medis tersebut berhasil menutup pintu ambulan dan kabur.
Palang Merah Indonesia Pusat memberikan klarifikasi atas video yang beredar tersebut.
Baca Juga: Kejam Karena Tidak Terima Ditegur Sekolompok Pemuda Keroyok Petugas Dishub di Bekasi
Humas PMI Pusat, Ega mengatakan video yang beredar itu adalah potongan video tahun 2019 saat PMI melakukan evakuasi pertolongan korban di Palestina/Israel.
"(Itu) video ke-3 tahun 2019," katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Mei 2021.
Kemudian, Ega memberikan bukti hukum bahwa ambulans dalam keadaan apapun tidak boleh diberhentikan.
Baca Juga: Donasi KitaBisa.com Fadil Jaidi Tembus 1 M, JK Segera Salurkan ke Palestina
Humas PMI Pusat tersebut mengutip dari dokumen yang berjudul Studi (kajian) tentang Hukum Humaniter Internasional Kebiasaan: Sebuah sumbangan bagi pemahaman dan penghormatan terhadap tertib hukum dalam konflik bersenjata.
"...larangan penyerangan terhadap orang sipil; kewajiban untuk menghormati dan melindungi personil medis dan personil keagamaan, unit medis dan sarana transportasi medis; kewajiban untuk menghormati tugas medis; … kewajiban untuk mencari dan menghormati serta melindungi korban luka, korban sakit, dan korban karam; …” bunyi dokumen tersebut yang dibagikan Humas PMI Pusat, Ega.
